Idealnya demokrasi terdiri dari kekuatan pemerintahan dan di luar pemerintahan.
Jakarta, Beritasatu.com - Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengaku heran dengan sikap Pemerintahan Joko Widodo yang berusaha menarik kekuatan opsisi untuk bergabung ke koalisi pemerintahan.
“Ini agak aneh karena tahun 2014 Pak Jokowi hanya menang sekitar 6 persen nggak pakai narik-narik, sudah jalan terus. Sekarang menang sekitar 10 persen, kenapa harus narik-narik yang lain?” kata Hidayat Nur Wahid Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masjid Raya Nur Addin Saksi Bisu Kejayaan Kerajaan Negeri Padang di TebingtinggiJika Anda singgah di Kota Tebingtinggi maka luas arealnya tidak luas. Lebih luas Kota Kota Medan atau Kota Pematangsiantar...
Baca lebih lajut »
PKB dan PPP tak Khawatir Jatah Menterinya BerkurangGerindra dan Demokrat kemungkinan akan bergabung ke koalisi pendukung Jokowi.
Baca lebih lajut »
Kata Pengamat Bila Gerindra dan Demokrat Masuk PemerintahanPengamat: “Bila Demokrat dan Gerindra bergabung, menurut saya sangat tidak balance, sangat tidak imbang. Karena itu saya mengatakan kenapa perlu ada konsolidasi civil society.”
Baca lebih lajut »
Nasdem Harap Tetap Ada Oposisi untuk PemerintahJika oposisi bergabung ke kabinet maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan.
Baca lebih lajut »
Bicara Kemungkinan Partai Oposisi Masuk Koalisi, Yunarto Wijaya: Dari Awal Jokowi Membuka - Tribun PaluBicara Kemungkinan Partai Oposisi Masuk Koalisi, Yunarto Wijaya: Dari Awal Jokowi Membuka lewat tribun_palu
Baca lebih lajut »
Prabowo: Saya Sudah Tegas, Mengutamakan Kepentingan NasionalPrabowo Subianto mengatakan partainya mengutamakan kepentingan nasional terkait peluang bergabung dengan pemerintahan Jokowi ke depan. PrabowoSubianto
Baca lebih lajut »