Gunung Anak Krakatau Meletus, Ini Catatan Dahsyatnya Letusan Krakatau 1883 dengan 36.000 Orang Tewas via wartakotalive
Sebelum meletus tanggal 26, 27, dan 28 Agustus 1883, Gunung Krakatau telah batuk-batuk sejak 20 Mei 1883.
Letusan dahsyat Krakatau menimbulkan awan panas setinggi 70 km dan tsunami setinggi 40 meter dan menewaskan sekitar 36.000 orang.Tinggi Gunung Anak Krakatau saat ini 110 meter dari sebelumnya 338 meter. Letusan ini memunculkan tiga pulau yang saling berdekatan: Pulau Sertung, Pulau Rakata Kecil, dan Pulau Rakata.
Selama ini yang menjadi bacaan tentang letusan Gunung Krakatau adalah laporan penelitian lengkap GJ Symons dkk, The Eruption of Krakatoa and Subsequent Phenomena: Report of the Krakatoa Committee of the Royal Society .Setelah Gunung Krakatau meledak pada tahun 1883 hingga mengakibatkan tsunami setinggi 40 meter, sang Anak Krakatau pun tumbuh hampir 50 tahun kemudian.
Dikutip dari Geo Magz, majalah terbitan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral , Gunung Anak Krakatau lahir ke permukaan laut pada 15 Januari 1929.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi |Republika OnlineGunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat malam.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau MeletusGunung Anak Krakatau meletus. Letusan terjadi dua kali malam ini.
Baca lebih lajut »
Anak Gunung Krakatau Meletus, Statusnya Siaga IIBerdasarkan informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ketinggian letusan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak permukaan laut.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau ErupsiAktivitas erupsi terekam melalui stasiun observasi di Gunung Anak Krakatau.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 500 MeterGunung Anak Krakatau kembali erupsi. Tinggi kolom abu mencapai 500 meter.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Dentuman Aneh Terdengar dari Jakarta hingga BogorSejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.
Baca lebih lajut »