Berdasarkan informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ketinggian letusan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak permukaan laut.
Gunung yang terletak di Selat Sunda itu meletus selama sekitar dua jam.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 2284 detik," dikutip dari laman magma.esdm.go.id. Data PVMBG menyebutkan, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau pada Level II sejak 25 Maret 2019. Gunung api berketinggian 230 meter di atas permukaan laut ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019.
Letusan terakhir sebelumnya terjadi pada 18 Maret 2020 dengan tinggi kolom erupsi 300 meter di atas puncak. PVMBG meminta masyarakat/wisatawan tidak mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah. "Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," tandasnya. .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Anak Krakatau MeletusGunung Anak Krakatau meletus. Letusan terjadi dua kali malam ini.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi |Republika OnlineGunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat malam.
Baca lebih lajut »
BREAKINGNEWS: Gunung Merapi Meletus Jumat Pagi, Tinggi Kolom Erupsi 3.000 Meter dari Puncak - Tribun JogjaGunung Merapi meletus pada Jumat 10 April 2020 pukul 09.10 WIB. Dilaporkan BPPTKG, Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103
Baca lebih lajut »
Gunung Merapi Kembali Meletus, Tinggi Kolom Capai 3.000 MeterErupsi Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm. Sedangkan durasi tercatat 103 detik.
Baca lebih lajut »