Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.
Akun @debsnaynay melaporkan jika ia di Bogor mendengar dentuman aneh seperti dari bawah tanah dan pintu-pintu rumah bergetar.
"Di Bogor terdengar dentuman yg berasal seperti dari bawah tanah dan pintu2 rumah pada bergetar keras," tulisnya. Akun @yulieannah07 yang mengaku warga Jakarta Selatan juga mengaku terbangun dan mendengar suara dentuman aneh tersebut. Suara dentuman juga terdengar sampai Tangerang, seperti dilaporkan akun @ptrrene ke akun BNPB Indonesia.
Suara dentuman aneh ini juga membuat sejumlah WhatsApp Grup ramai. Salah satu warga Jakarta Pusat, Luthfi, mengaku tidak mendengar dentuman aneh tersebut, sementara Azwar yang tinggal Di Depok melaporkan mendengar dentuman tersebut.Belum ada penjelasan lebih lanjut dari PVMBG atau pun dari BNPB mengenai fenomena dentuman tersebut, apakah benar dari erupsi Gunung Anak Krakatau atau hal lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi |Republika OnlineGunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat malam.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau ErupsiAktivitas erupsi terekam melalui stasiun observasi di Gunung Anak Krakatau.
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 500 MeterGunung Anak Krakatau kembali erupsi. Tinggi kolom abu mencapai 500 meter.
Baca lebih lajut »
Netizen Laporkan Dentuman Keras, Diduga Erupsi Anak KrakatauSuara dentuman dan gemuruh terasa di Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Bogor.
Baca lebih lajut »
Anak Krakatau erupsi semburkan abu vulkanik 657 meterGunung Anak Krakatau erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik sekitar 657 meter di atas permukaan laut pukul 22.35 WIB, Jumat (10/4).\r\n\r\nBerdasarkan data Pusat ...
Baca lebih lajut »
Gunung Anak Krakatau MeletusGunung Anak Krakatau meletus. Letusan terjadi dua kali malam ini.
Baca lebih lajut »