Geopolitik Berisiko Rugikan Ekonomi Global USD 14,5 Triliun

Ekonomi Berita

Geopolitik Berisiko Rugikan Ekonomi Global USD 14,5 Triliun
Ekonomi GlobalGeopolitikPerang
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 83%

Dampak ekonomi akan terjadi akibat kerusakan parah pada infrastruktur di wilayah konflik timur tengah dan potensi jalur pelayaran yang terganggu.

Perusahaan asuransi asal Inggris, Lloyd's of London memperkirakan ekonomi global dapat menghadapi kerugian sebesar USD 14,5 triliun dalam lima tahun ke depan, akibat konflik geopolitik yang menghantam pasokan.

Seperti diketahui, konflik di Ukraina dan Gaza, Palestina telah mengganggu rute pelayaran di Laut Hitam dan Laut Merah. Lloyd's mengatakan pihaknya juga telah meneliti risiko sistemik potensial lainnya dalam kemitraan dengan Pusat Studi Risiko Cambridge, termasuk serangan siber dan peristiwa cuaca ekstrem.

Ancam Ekonomi GlobalKetua S&P Global, Daniel Yergin mengatakan bahwa serangan Israel ke Palestina dan beberapa negara tetangga di Timur Tengah tidak hanya akan menjadi pengulangan, tetapi akan menimbulkan dampak yang jauh lebih berat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Ekonomi Global Geopolitik Perang

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Strategi Geopolitik Indonesia Fokus pada Stabilitas Kawasan dan Pertumbuhan EkonomiStrategi Geopolitik Indonesia Fokus pada Stabilitas Kawasan dan Pertumbuhan EkonomiTenaga Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Edy Prasetyono menjelaskan bahwa strategi geopolitik Indonesia berfokus pada stabilitas kawasan dan pertumbuhan ekonomi. Edy menekankan pentingnya menjaga stabilitas kawasan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal karena pertumbuhan ekonomi tersebut hanya bisa dicapai apabila dalam situasi damai dan kerja sama regional.
Baca lebih lajut »

ASEAN Didirikan pada Tahun Berapa? Lengkap dengan Sejarah dan Negara AnggotanyaASEAN Didirikan pada Tahun Berapa? Lengkap dengan Sejarah dan Negara AnggotanyaASEAN merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Baca lebih lajut »

Wamenkeu Thomas Ungkap 108 Negara Terancam Gagal jadi Berpendapatan TinggiWamenkeu Thomas Ungkap 108 Negara Terancam Gagal jadi Berpendapatan TinggiWamenkeu Thomas Djiwandono mengungkap perlambatan ekonomi global akibat konflik geopolitik, mengancam 108 negara berpendapatan tinggi.
Baca lebih lajut »

Konflik Timur Tengah Guncang Ekonomi Dunia, RI Mesti WaspadaKonflik Timur Tengah Guncang Ekonomi Dunia, RI Mesti WaspadaEkonomi global masih dilanda ketidakpastian akibat tensi geopolitik yang semakin memanas.
Baca lebih lajut »

Pelonggaran Suku Bunga dan Ketahanan Ekonomi Dorong Aset BerisikoPelonggaran Suku Bunga dan Ketahanan Ekonomi Dorong Aset BerisikoLaporan DBS Chief Investment Officer (CIO) Insights untuk triwulan IV-2024 menyebutkan, dalam dua triwulan terakhir, aset-aset berisiko, seperti saham, emas, dan Real Estate Investment Trust (REITs), menarik untuk diperhatikan. Hal ini seiring dengan pelonggaran moneter The Fed dengan memangkas bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) yang menunjukkan perlambatan ekonomi () dan ketahanan ekonomi beserta perkembangan teknologi yang mendorong peningkatan produktivitas.
Baca lebih lajut »

Kemasan Rokok Polos Berisiko Merugikan Ekonomi dan Pedagang RitelKemasan Rokok Polos Berisiko Merugikan Ekonomi dan Pedagang RitelUsulan kemasan rokok polos tanpa merek menuai kontroversi. Pemerintah menilai ada risiko pengawasan, sementara Indef memperkirakan kerugian ekonomi Rp182,2 triliun. Anggota Baleg DPR RI Firman Soebagyo menyatakan usulan tersebut berpotensi diskriminatif terhadap pedagang ritel dan petani tembakau.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 15:28:13