Kontrak emas di bursa berjangka jakarta (BBJ) turut terdampak kenaikan suku bunga.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,25 persen pada Jumat menyusul kenaikan suku bunga The Fed 75 basis poin menjadi 3,25 persen. Hal ini dinilai berpengaruh pada minat investor termasuk di pasar berjangka.
“Pengaruh terbesar pada kontrak emas, baik berjangka maupun fisik emas digital yang ada saat ini di JFX,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Minggu . Sejak BI menaikkan suku bunga bulan lalu, lanjut Paulus, peningkatan volume terbesar terjadi pada kontrak emas, meskipun pertumbuhan transaksi tidak begitu signifikan, disebabkan oleh adanya substitusi portofolio ke sektor instrumen investasi lainnya seperti capital market, properti, emas batangan, serta aset digital lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Inflasi dan Suku Bunga Tinggi, Begini Nasib Sektor PropertiInflasi dan Suku Bunga Tinggi, Begini Nasib Sektor Properti
Baca lebih lajut »
Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Diyakini Tahan Pelemahan RupiahEkonom sekaligus Direktur (Celios) Bhima Yudhistira meyakini kenaikan suku bunga acuan BI akan menahan pelemahan rupiah.
Baca lebih lajut »
Ekonom Ramal Suku Bunga Simpanan Segera Naik, Siap-Siap!Suku bunga simpanan diprediksi naik sebesar kenaikkan suku bunga acuan dalam waktu 1 bulan.
Baca lebih lajut »
Bank Kaji Peluang Naikkan Bunga Pinjaman dan SimpananPerbankan mulai mengkaji untuk menaikkan bunga pinjaman dan simpanan seiring dengan naiknya suku bunga acuan.
Baca lebih lajut »