Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut setiap pengembangan obat dan vaksin virus corona harus didaftarkan secara internasional, termasuk ke WHO.
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu mengingatkan seharusnya tim Unair ikut prosedur yang terbuka, dan dilaporkan hasilnya dalam pertemuan akademis prosedur uji klinik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Epidemiolog UI Sebut Obat Covid-19 Unair, TNI, dan BIN Belum Diregistrasi WHOAhli epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, meragukan validitas riset Unair, TNI, BIN terkait kombinasi obat Covid-19.
Baca lebih lajut »
Epidemiolog UI Ungkap Kejanggalan Kombinasi Obat Covid-19 Unair, TNI, dan BINPandu mengatakan seharusnya Unair melaporkan kombinasi obat Covid-19 ke BPOM. Bukan ke TNI atau BIN sebagai sponsor penelitian.
Baca lebih lajut »
Ahli Epidemiologi UI Siap Gugat Obat COVID-19 Unair Jika Terdaftar BPOMAhli Epidemiologi UI Siap Gugat Obat COVID-19 Unair Jika Terdaftar BPOM dirgahayuindonesia 75tahunmerdeka BangkitdariPandemi
Baca lebih lajut »
Obat Corona Unair, Fraksi PAN Sebut Semoga Segera Akhiri PandemiPelaksana harian Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi keberhasilan Unair Surabaya...
Baca lebih lajut »
Obat Covid-19 Racikan Unair Berhasil Sembuhkan 754 Pasien Positif, Kini Tinggal Tunggu Izin Edar - Tribunnews.comObat Covid-19 Racikan Unair Berhasil Sembuhkan 754 Pasien Positif, Kini Tinggal Tunggu Izin Edar via tribunnews
Baca lebih lajut »
Obat Covid-19 dari Unair Sukses Sembuhkan 754 Pasien,KSAD Jenderal Andika Perkasa: Tinggal Izin BPOM - Tribunnews.comObat Covid-19 dari Unair Sukses Sembuhkan 754 Pasien,KSAD Jenderal Andika Perkasa: Tinggal Izin BPOM via tribunnews
Baca lebih lajut »