Epidemiolog UI Sebut Obat Covid-19 Unair, TNI, dan BIN Belum Diregistrasi WHO

Indonesia Berita Berita

Epidemiolog UI Sebut Obat Covid-19 Unair, TNI, dan BIN Belum Diregistrasi WHO
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Ahli epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, meragukan validitas riset Unair, TNI, BIN terkait kombinasi obat Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta -Ahli epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, meragukan validitas riset Universitas Airlangga terkait kombinasi obat Covid-19.“Karena belum teruji dalam riset uji klinis yang memenuhi persyaratan yang baku,” kata Pandu kepada Tempo, Senin, 17 Agustus 2020.Ada tiga kombinasi obat yang dihasilkan Unair. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.

Selain itu, Pandu menilai seharusnya laporan riset obat kombinasi itu dilaporkan Unair ke BPOM. Bukan ke TNI atau BIN sebagai sponsornya. Hal ini, menurut Pandu, tidak sesuai dengan prosedur. “Yang terjadi TNI dan BIN yang mendaftarkan ke BPOM. Aneh, kan?”Pengajar di UI ini berpendapat, sejak awal riset terkesan ingin mencari jalan pintas, mengabaikan prosedur ilmiah dan didiskusikan masyarakat ilmiah atas nama kedaruratan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.821 ini didapat dari hasil pemeriksaan spesimen sebanyak 12.453.
Baca lebih lajut »

DPR Dorong Izin Obat COVID-19 Temuan Unair, BIN dan TNI DipercepatDPR Dorong Izin Obat COVID-19 Temuan Unair, BIN dan TNI DipercepatBPOM didorong untuk memberikan izin produksi dan edar terkait kombinasi obat COVID-19 temuan tim gabungan Universitas Airlangga...
Baca lebih lajut »

BPOM Diharapkan Beri Izin Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI ADBPOM Diharapkan Beri Izin Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI ADKomisi IX selalu mendorong supaya BPOM mempercepat proses, terutama terkait penemuan untuk pengobatan Covid-19, baik obat terkait Unair ini maupun herbal.
Baca lebih lajut »

Epidemiolog UI Ungkap Kejanggalan Kombinasi Obat Covid-19 Unair, TNI, dan BINEpidemiolog UI Ungkap Kejanggalan Kombinasi Obat Covid-19 Unair, TNI, dan BINPandu mengatakan seharusnya Unair melaporkan kombinasi obat Covid-19 ke BPOM. Bukan ke TNI atau BIN sebagai sponsor penelitian.
Baca lebih lajut »

KSAD Sebut Kandidat Obat Covid-19 Temuan Unair dan TNI AD Tunggu Izin Edar BPOMKSAD Sebut Kandidat Obat Covid-19 Temuan Unair dan TNI AD Tunggu Izin Edar BPOMObat Covid-19 temuan Universitas Airlangga, TNI AD, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri tinggal menunggu izin edar. / Nasional
Baca lebih lajut »

Yahya Zaini: Izin Edar Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI AD Harus DipercepatYahya Zaini: Izin Edar Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI AD Harus DipercepatKomisi IX DPR mendorong BPOM mempercepat perizinan agar obat COVID-19 hasil penelitian tim Unair, BIN dan TNI AD bisa segera diproduksi dan diedarkan. obatcovid-19
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-23 15:55:12