Pandu mengatakan seharusnya Unair melaporkan kombinasi obat Covid-19 ke BPOM. Bukan ke TNI atau BIN sebagai sponsor penelitian.
TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengungkap sejumlah kejanggalan kombinasi obat Covid-19 hasil riset Universitas Airlangga atau Unair, TNI, dan BIN.Pandu menjelaskan, ada persyaratan uji klinis obat yang sesuai standar yang ditetapkan secara internasional, dan harus diregistrasi uji klinis Badan Kesehatan Dunia atau WHO.Namun, ia mengecek obat kombinasi Covid-19 buatan Unair dan BIN ini belum diregistrasi uji klinis WHO.
“Padahal WHO mensponsori solidarity multi country clinical trials mengikuti semua prosedur,” ujar Pandu.Ada tiga kombinasi obat yang dihasilkan Unair. Pertama, Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.Jika belum memenuhi syarat tersebut, Pandu mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan bisa menolak pengajuan izin edar dan produksi obat kombinasi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.821, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Jadi 141.370Penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.821 ini didapat dari hasil pemeriksaan spesimen sebanyak 12.453.
Baca lebih lajut »
DPR Dorong Izin Obat COVID-19 Temuan Unair, BIN dan TNI DipercepatBPOM didorong untuk memberikan izin produksi dan edar terkait kombinasi obat COVID-19 temuan tim gabungan Universitas Airlangga...
Baca lebih lajut »
BPOM Diharapkan Beri Izin Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI ADKomisi IX selalu mendorong supaya BPOM mempercepat proses, terutama terkait penemuan untuk pengobatan Covid-19, baik obat terkait Unair ini maupun herbal.
Baca lebih lajut »
KSAD Sebut Kandidat Obat Covid-19 Temuan Unair dan TNI AD Tunggu Izin Edar BPOMObat Covid-19 temuan Universitas Airlangga, TNI AD, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri tinggal menunggu izin edar. / Nasional
Baca lebih lajut »
Yahya Zaini: Izin Edar Obat Covid-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI AD Harus DipercepatKomisi IX DPR mendorong BPOM mempercepat perizinan agar obat COVID-19 hasil penelitian tim Unair, BIN dan TNI AD bisa segera diproduksi dan diedarkan. obatcovid-19
Baca lebih lajut »
Unair Temukan Kombinasi Obat Covid-19 Pertama di Dunia |Republika OnlineRektor Unair menjelaskan obat tersebut merupakan kombinasi dari berbagai macam obat.
Baca lebih lajut »