Ekspor Industri Farmasi dan Obat Bahan Alam Tembus Rp 9,9 T

Ekspor Farmasi Berita

Ekspor Industri Farmasi dan Obat Bahan Alam Tembus Rp 9,9 T
Obat Bahan AlamIndustri FarmasiKemenperin
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 37 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 155%
  • Publisher: 63%

Kemenperin laporkan ekspor industri farmasi mencapai US$ 639,42 juta. Dukungan untuk pengembangan obat bahan alam terus ditingkatkan demi daya saing global.

Kementerian Perindustrian mencatat nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam menembus US$ 639,42 juta atau setara Rp 9,9 triliun selama periode Januari-September 2024. Sementara di triwulan II-2024, industri tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 8,01% dan memberikan kontribusi terhadap industri pengolahan nonmigas mencapai 18,52%.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri , Andi Rizaldi mengatakan perkembangan industri tersebut di tahun ini juga menunjukkan adanya gairah. Kelompok industri farmasi dan obat bahan alam merupakan salah satu dari lima subsektor industri yang mengalami ekspansi tertinggi dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri bulan September 2024.

"Perkembangan industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional masih memiliki prospek yang baik untuk ke depannya. Dengan demikian, pengembangan industri obat bahan alam di Indonesia perlu terus didukung dan ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global dengan sinergi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, industri, akademisi, dan lembaga penelitian," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat .

Sementara itu, Kepala BBSPJIKFK Siti Rohmah Siregar menyatakan pihaknya siap untuk memfasilitasi industri obat bahan alam di Indonesia dengan fasilitas House of Wellness guna mendorong dan mempercepat kemandirian industri obat bahan alam Indonesia. Menurutnya, fasilitas tersebut telah dilengkapi dengan teknologi modern yang mampu mendukung proses produksi obat bahan alam mulai dari pengolahan simplisia, ekstraksi, hingga formulasi dan pengemasan.

"Selain itu, BBSPJIKFK juga didukung oleh laboratorium pengujian yang memadai untuk mengukur kontaminasi mikroba dan logam berat pada produk obat bahan alam guna memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ketat serta telah tergabung dalam Jaringan Laboratorium Pengujian Obat Bahan Alam ," kata Siti.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Obat Bahan Alam Industri Farmasi Kemenperin Pertumbuhan Industri Andi Rizaldi Akademisi Pengembangan Siti Rohmah Siregar Ekstraksi Pengemasan Pengembangan Obat Umot Industri Obat Tradisional Obat Farmasi Obat Bahan Jlpoba Produk Obat Bbspjikfk Unit Kerja Balai Besar Standardisasi Dan Pelayanan Ekspor Industri Farmasi Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi Jamu House Of Wellness Pengolahan Obat Tradisional Indonesia Indeks Kepercayaan Industri Industri Ekstrak Bahan Alam Usaha Mikro Obat Tradisional Siti Kemasan Produksi Obat Pemerintah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Industri Farmasi dan Obat Alami Kian Bergairah, Nilai Ekspor Tembus 639,42 Juta Dolar ASIndustri Farmasi dan Obat Alami Kian Bergairah, Nilai Ekspor Tembus 639,42 Juta Dolar ASGold
Baca lebih lajut »

Dukung Kemandirian Industri Farmasi, B Braun Terus Produksi Obat Secara LokalDukung Kemandirian Industri Farmasi, B Braun Terus Produksi Obat Secara LokalProdusen farmasi dan alat kesehatan B Braun Indonesia meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas ramah lingkungan dalam kemasan semi-rigid container
Baca lebih lajut »

UMKM Penjaga Keberlanjutan Batik IndonesiaUMKM Penjaga Keberlanjutan Batik IndonesiaIndustri batik menyerap sebanyak 200.000 tenaga kerja, tersebar di 201 sentra industri, 5.946 industri kecil menengah.
Baca lebih lajut »

BPOM paparkan manfaat masuk WLA bagi investasi & industri farmasi RIBPOM paparkan manfaat masuk WLA bagi investasi & industri farmasi RIBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan pihaknya menargetkan masuk dalam Otoritas Terdaftar WHO (WHO Listed Authority/WLA), salah satunya agar ...
Baca lebih lajut »

Para Perusahaan Farmasi Mulai Tes Pasar Kebijakan E-Labeling di Produk ObatPara Perusahaan Farmasi Mulai Tes Pasar Kebijakan E-Labeling di Produk ObatHasil pilot project ini akan menjadi dasar untuk penentuan keberlanjutan penerapan e-labeling pada produk obat.
Baca lebih lajut »

ITB dan Daewoong Bangun Laboratorium Bersama untuk Perkuat Industri Farmasi IndonesiaITB dan Daewoong Bangun Laboratorium Bersama untuk Perkuat Industri Farmasi IndonesiaInstitut Teknologi Bandung (ITB) dan perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Daewoong, resmi membuka laboratorium bersama yang dilengkapi dengan peralatan canggih impor Jepang. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan riset di bidang farmasi dan memperluas pemanfaatan alat-alat untuk penelitian dan pengujian.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 09:43:48