pasar sektor riil siap menghadapi gejolak karena sudah memprediksi gejolak rupiah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz menilai nilai tukar rupiah yang mulai fluktuatif di atas Rp 15.000 per dolar AS tidak akan berdampak terhadap investasi pada sektor riil.
Irman mengatakan pasar sektor riil siap menghadapi gejolak tersebut karena sudah memprediksi pergerakan rupiah akan mencapai kisaran ini. Menurut dia, meski pergerakannya di atas Rp 15.000 per dolar AS, namun secara volatilitas pelemahannya perlahan. Selain itu, Irman mengatakan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung juga membuat dampak ke sektor ini tidak besar. Pemulihan ini, lanjut dia, terjaga oleh stabilitas daya beli masyarakat dan adanya windfall dari harga komoditas di tingkat global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekonom: Selama Stabilitas Rupiah Terjaga, BI Tahan Suku BungaEkonom: Selama Stabilitas Rupiah Terjaga, BI Tahan Suku Bunga
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Selama Juli 2022, Ekonom Desak Adanya Kenaikan - Pikiran-Rakyat.comBank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada hari Kamis. Ekonom desak adanya kenaikan.
Baca lebih lajut »
ADB Naikkan PE Indonesia, Ekonom: Masih Terlalu Prematur |Republika OnlineEkonom Celios menilai terlalu dini menyebut ekonomi Indonesia bisa meraih windfall
Baca lebih lajut »
Ekonom Senior Soroti Utang Pemerintah, Beban Bunga Ketinggian!Ekonom Senior Indef Didik J. Rachbini menyoroti utang pemerintah, khususnya beban bunga utang.
Baca lebih lajut »
Target Investasi Rp1.200 Triliun, Ekonom: Tantangan Berat di Semester II/2022Ekonom mengungkap tantangn berat untuk mencapai realisasi investasi Rp1.200 triliun.
Baca lebih lajut »
Simak! Kata 5 Ekonom RI Soal Keputusan BI Tahan Suku BungaRapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juli 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5%.
Baca lebih lajut »