Ekonom Senior Indef Didik J. Rachbini menyoroti utang pemerintah, khususnya beban bunga utang.
Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dinilai perlu mewaspadai tingginya bunga untuk pembayaran utang karena dapat menguras anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN. Dengan beban yang ada saat ini, penerbitan utang pun harus lebih hati-hati.
Sebagai perbandingan, Didik menggunakan tingkat bunga di Jepang yang hanya 0,2 persen. Dengan asumsi nilai utang seperti Indonesia, yakni di kisaran Rp7.000 triliun, maka Jepang hanya perlu membayar bunga Rp14 triliun setiap tahunnya karena bunga yang rendah. Menurutnya, beban pembayaran bunga yang tinggi dapat memberikan efek pengurasan APBN. Didik mengingatkan agar pemerintah terus mewaspadai itu, agar kondisi APBN dapat selalu terjaga.
Didik pun menyoroti agar Dewan Perwakilan Rakyat melakukan pengawasan yang serius terhadap keuangan pemerintah. Menurutnya, saat ini pelaksanaan check and balance lemah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata 5 Ekonom soal Kondisi RI, Apa Iya Lagi Baik-baik Saja?Apakah ekonomi Indonesia sedang baik-baik saja?
Baca lebih lajut »
Ekonom Ingatkan Tiga Risiko Inflasi AS Terhadap Perekonomian IndonesiaDirektur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebutkan ada tiga risiko inflasi Amerika Serikat terhadap perekonomian Indonesia.
Baca lebih lajut »
Ekonom Ingatkan 3 Risiko Kenaikan Inflasi di Eropa Terhadap Ekonomi RIInflasi tahunan di kawasan Eropa mencatatkan rekor tertinggi ke angka 8,6% per Juni 2022. Terkait hal ini, ada 3 risiko yang perlu diwaspadai Indonesia. Direktur...
Baca lebih lajut »
Ekonom: Bank Sentral di Asean Perlu Kerek Suku Bunga untuk Jaga Nilai TukarBank sentral negara-negara di Asia Tenggara perlu menaikkan suku bunga agar dapat mengimbangi sikap agresif The Fed dan menjaga stabilitas nilai tukar.
Baca lebih lajut »
Target Investasi Rp1.200 Triliun, Ekonom: Tantangan Berat di Semester II/2022Ekonom mengungkap tantangn berat untuk mencapai realisasi investasi Rp1.200 triliun.
Baca lebih lajut »
Timnas Indonesia Junior dan Senior Gagal Berprestasi, Nova Arianto Ungkap 7 KekuranganAsisten pelatih tim nasional Indonesia Nova Arianto mengungkap tujuh kekurangan timnas dari level junior hingga senior. Asisten pelatih tim nasional Indonesia Nova...
Baca lebih lajut »