Amin Supono (49) sadar dirinya harus segera menyiapkan “sekoci' ketika denyut perusahaan tempatnya bekerja kembang kempis. Akhirnya, dia menemukan sekoci itu, yakni 'eggroll' berbahan sayur. Ekonomi AdadiKompas
Ibarat sedang di atas kapal yang nyaris karam, Amin Supono sadar dirinya harus segera menyiapkan ”sekoci” ketika denyut perusahaan tempatnya bekerja mulai kembang kempis. Dia terus mencari usaha sampingan agar periuk tidak ikut terguncang.berbahan pangan lokal serta aneka sayuran dan buah. Amin memulainya tahun 2013. Produk”Omzet yang saya dapat saat ini jauh di atas gaji yang saya terima saat bekerja di pabrik,” ujarnya.
Semua varian rasa itu tercipta dari buah dan sayuran asli, tanpa perasa ataupun pewarna tambahan. Dengan upaya ini,produksi Amin pun memiliki nilai lebih, yaitu mampu menambah asupan gizi dan vitamin bagi konsumen. ”Hanya denganKOMPAS/REGINA RUKMORINIbrokoli, misalnya, konsumen bisa mendapatkan manfaat sehat dari brokoli sebagai sayuran yang dikenal memiliki kandungan antioksidan, antikanker, serta rendah kalori.Defira.
Produk dendeng berbahan sayuran tersebut sempat direspons baik oleh salah satu pengusaha di Kota Salatiga. Atas inisiatif pengusaha itu, Amin dengan membawa produk ini akhirnya berhasil masuk nomine 18 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah kreatif se-Indonesia. Akan tetapi, di tengah aktivitasnya menjalankan usaha, Amin menemui kendala. Dendeng produksi Amin hanya bisa dikeringkan secara alami dengan sepenuhnya mengandalkan sinar matahari. Hal ini baru dia ketahui setelah mencoba mengeringkannya dengan menggunakan oven.”Saat memakai oven, dendeng baru akan terasa kering jika dipanaskan hingga gosong. Namun, jika suhu diperkecil atau waktu pemanasan dipersingkat, dendeng akan tetap berwujud adonan mentah,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bukan Sayur, Ibu Ini Biarkan Anak 2 Tahunnya Makan Daging MentahSeorang ibu asal Jerman beri pola makan ekstrem pada anak 2 tahunnya. Ia tak pernah memberi sayur, namun justru membiarkan anaknya makan otak mentah.
Baca lebih lajut »
Dilema Industri Pengolahan Tembakau – Bebas AksesAlokasi pengeluaran per kapita penduduk Indonesia untuk produk olahan tembakau mengalahkan pos belanja bahan makanan sumber protein penting, seperti daging, ikan, telur, dan sayuran. Fenomena ini sudah berlangsung lama, bahkan kian meningkat nominal belanjanya.
Baca lebih lajut »
Diorama Kabinet ”Zaken” (1) – Bebas AksesWacana pembentukan kabinet ”zaken” mengemuka di ruang publik. Konsep kabinet ini beberapa kali digunakan oleh Indonesia, baik saat masih menerapkan sistem pemerintahan parlementer maupun presidensial. Apakah pembentukan kabinet ”zaken” efektif menggerakkan pemerintahan?
Baca lebih lajut »
Menjajal Sedan Terbaru di Sirkuit Jepang – Bebas AksesJurnalis Kompas Ambrosius Harto (BRO) mendapat undangan dari Mazda Motor Corporation untuk mengikuti Media Visit All New Mazda3 Sneak Preview, sekaligus uji jalan produk terbaru atau generasi ketujuh Mazda3 di Sirkuit Mine, Jepang. Kegugupan dan kekikukan turut mewarnai proses pengetesan.
Baca lebih lajut »
Ribuan Lemuru di Pantai Batu Bolong merupakan Peristiwa Oseanografi – Bebas AksesRibuan ikan lemuru (Sardinella lemuru) yang muncul ke permukaan air dan seolah terdampar di Pantai Batu Bolong, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/7/2019) malam, merupakan peristiwa oseanografi yang disebut upwelling. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Hampir 35 Hektar Aset Pemerintah Kota Surabaya Bisa Kembali – Bebas AksesSeluas 346.278,25 meter per segi aset berupa lahan dan gedung berhasil dikuasai kembali oleh Pemerintah Kota Surabaya. Penguasaan kembali terjadi setelah ada pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sejak 2016. Aset seluas itu berasal dari 23 lokasi.
Baca lebih lajut »