Artikel ini membahas dampak media sosial terhadap manusia, baik sisi positifnya sebagai ruang interaksi dan dukungan, maupun sisi negatifnya yang dapat memicu stres, kecemasan, dan perbandingan sosial.
Media sosial telah menjadi bagian hidup manusia digital. Tak hanya menjadi ruang interaksi yang lebih luas, banyak pula orang mencari kesenangan di sana. Alih-alih menemukan kebahagiaan, yang kerap muncul justru stres dan kecemasan. Mungkin banyak orang yang lupa, sumber kebahagiaan ada pada diri sendiri, bukan di jagat maya. Media sosial (medsos) pada dasarnya adalah media interaksi antarwarganet.
Tempat saling bertukar informasi mengenai apa pun sehingga dapat mempertemukan mereka yang memiliki kesamaan ide dan minat. Ini juga memungkinkan mereka saling mendukung meski tidak pernah bertemu langsung. Namun, medsos juga kerap digunakan masyarakat sebagai wadah pertunjukan diri tentang segala hal, baik yang membahagiakan maupun menyedihkan. Dengan terus-menerus menunjukkan dirinya, seseorang berusaha menarik simpati dan dukungan orang lain. Itu diukur dengan banyaknya banyaknya tanda suka, komentar positif, atau bertambahnya pengikut. Dengan ukuran itu pula seseorang berusaha mempertahankan keberhargaan dirinya. Media sosial memfasilitasi manusia untuk melindungi dan mempertahankan kepercayaan dirinya dengan selalu merasa bahwa dirinya lebih baik dibanding orang lain, kata peneliti media sosial dan kesejahteraan remaja sekaligus dosen di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung, Eka Riyanti Purboningsih di Jakarta, Jumat (27/12/2024). Warga menggunakan smartphone-nya untuk memantau media sosial di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (10/6/2022). Hari ini, 10 Juni, diperngiati sebagai Hari Media Sosial. Hari Media Sosial di Indonesia pertama kali diperingati dan digagas pada 10 Juni 2015. Untuk mempertahankan citra diri, orang cenderung akan menunjukkan hal-hal terbaik dalam unggahannya. Dengan begitu, orang lain yang melihat konten tersebut memandang dirinya sebagai sosok yang positif dan sukses. Namun yang sering tidak disadari, konten seperti itu bisa memunculkan perbandingan sosial baik bagi orang lain yang melihatnya maupun si pembuat konte
MEDIA SOSIAL KESEJAHTERAAN KEBAHAGIAN STRES KECEMASAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Media Sosial: Sumber Kebahagiaan atau Stres?Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital. Meskipun menyediakan ruang interaksi luas dan kesenangan, banyak yang justru mengalami stres dan kecemasan. Artikel ini membahas bagaimana media sosial memfasilitasi perbandingan sosial dan bagaimana usaha untuk mempertahankan citra diri di dunia maya dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental.
Baca lebih lajut »
Australia Siapkan Aturan agar Media Sosial Mengucurkan Pendanaan ke MediaMeta akan diminta membayar untuk berita-berita yang ditarik oleh Meta ke media sosialnya.
Baca lebih lajut »
Media Sosial vs Media MassaArtikel ini membahas perbedaan antara media sosial dan media massa, serta mengkritik konten media sosial yang sering kali mengandung ujaran kebencian dan tidak terverifikasi. Di sisi lain, media massa dianggap lebih rasional dan independen dalam penyajian informasi.
Baca lebih lajut »
Media Sosial dan Media Massa: Dua Sisi Mata Uang InformasiArtikel ini membahas perbandingan antara media sosial dan media massa, khususnya dalam konteks penyebaran informasi dan opini. Meskipun media sosial memberikan kebebasan berekspresi, namun tanpa filter dan etika yang ketat, berpotensi menyebarkan ujaran kebencian dan informasi yang bias. Media massa, di sisi lain, menawarkan rasionalitas dan independensi yang lebih tinggi dalam penyajian berita dan opini. Artikel ini juga menyoroti perlunya literasi media sosial dan pendidikan terkait untuk meningkatkan kemampuan mengkritisi dan memproses informasi.
Baca lebih lajut »
Perkuat Literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Terbitkan BukuTantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di IndonesiaPeluncuran buku ini merupakan salah satu cara yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan
Baca lebih lajut »
Perkuat Literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Launching Buku “Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia”Berita Perkuat Literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Launching Buku “Tantangan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Indonesia” terbaru hari ini 2024-12-13 08:10:08 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »