Editorial: Jokowi Harus Transparan soal Normal Baru

Indonesia Berita Berita

Editorial: Jokowi Harus Transparan soal Normal Baru
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Presiden Joko Widodo sepatutnya jujur dan terbuka mengenai kondisi terakhir penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

PRESIDEN Joko Widodo sepatutnya jujur dan terbuka mengenai kondisi terakhir penanganan pandemi Coronavirus Disease 2019 di Indonesia. Hanya dengan transparansi, publik dapat menyadari risiko dari setiap tindakan mereka, terutama ketika situasi normal baru kini di depan mata. Pemerintah tidak boleh bersembunyi di balik statistik epidemiologi dengan basis data yang amburadul.

Periode penting itu seharusnya bisa dipakai untuk mempersiapkan segala perlengkapan dan prosedur yang dibutuhkan buat menekan laju penularan pandemi mematikan ini. Hari-hari krusial tersebut juga semestinya digunakan untuk mensosialisasi informasi dasar yang penting tentang cara menahan wabah agar tak menyebar ke mana-mana. Nyatanya, baru pada Maret 2020 pemerintah bergerak. Itu pun masih dengan koordinasi yang gagap.

Jika berpatokan pada data itu, sepintas situasi tak seburuk prediksi Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi Institut Teknologi Bandung pada akhir Maret lalu. Ketika itu, tanpa upaya pengendalian apa pun, diperkirakan pada Mei akan ada 60 ribu kasus positif corona di Indonesia, dengan 2.000 kasus baru setiap hari. Dengan tes usap yang masih terbatas, kita tidak bisa memastikan apakah prediksi Pusat Permodelan ITB itu terbukti benar atau salah.

Ketiadaan data hasil tes yang sahih dan komprehensif bakal menyulitkan skenario buka-tutup ekonomi sesuai dengan faktor reproduksi epidemi yang digagas pemerintah. Jeda antara pengambilan sampel pasien dan pengumuman hasil tes Covid-19 yang cukup panjang akan menjadi tantangan tersendiri. Banyak laboratorium mengaku kewalahan karena minimnya pereaksi kimia alat tes dan keterbatasan sumber daya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tak Ingin 245 Proyek Nasional Mangkrak saat Pandemi Covid-19, Jokowi: Tetap Harus Kita Lanjutkan - Tribunnews.comTak Ingin 245 Proyek Nasional Mangkrak saat Pandemi Covid-19, Jokowi: Tetap Harus Kita Lanjutkan - Tribunnews.comPresiden Jokowi telah memerintahkan para menterinya untuk tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional meskipun Indonesia tengah diterpa badai pandemi
Baca lebih lajut »

Minta Jokowi Mundur, Eks Tentara Ditangkap PolisiMinta Jokowi Mundur, Eks Tentara Ditangkap PolisiRuslan adalah mantan perwira menengah di Yonif RK 732/Banau dengan pangkat terakhir Kapten Infanteri. Ruslan terlibat pembunuhan La Gode pada 27 Oktober 2017.
Baca lebih lajut »

Presiden Jokowi meminta jajarannya terus melanjutkan proyek strategis nasional di tengah pandemi virus Corona.Presiden Jokowi meminta jajarannya terus melanjutkan proyek strategis nasional di tengah pandemi virus Corona.Di Tengah Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Perintahkan Proyek Strategis Terus Dikebut Jokowi
Baca lebih lajut »

Jokowi Minta Kereta Cepat Diintegrasikan Jakarta-Bandung-SurabayaJokowi Minta Kereta Cepat Diintegrasikan Jakarta-Bandung-SurabayaPresiden Jokowi telah menginstruksikan agar megaproyek kereta api cepat Jakarta ke Bandung diintegrasikan atau diperpanjang ke Surabaya.
Baca lebih lajut »

Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur Ditangkap, Langsung Dibawa ke JakartaPecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur Ditangkap, Langsung Dibawa ke JakartaSeorang perwira pecatan TNI minta Presiden Jokowi mundur karena menilai tata kelola bangsa tak jelas selama menangani pandemi covid-19. PecatanTNI
Baca lebih lajut »

6 Fakta tentang Ruslan Buton si Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur, Dia Mengaku6 Fakta tentang Ruslan Buton si Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur, Dia MengakuRuslan Buton merupakan pecatan TNI yang pernah terlibat kasus pembunuhan, meminta Presiden Jokowi mengundurkan diri. RuslanButon
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 12:50:29