Luas area riset dan kebun percobaan Petrokimia Gresik saat ini mencapai sekitar 7,5 hektar.
Liputan6.com, Jakarta - Petrokimia Gresik memperluas Area Uji Aplikasi Produk Riset sebanyak 1,4 hektare di komplek Kebun Percobaan Petrokimia Gresik, hal ini untuk meningkatkan variasi produk yang menghasilkan pertanian unggulan.
Selain itu, perluasan area riset ini juga sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, yaitu melahirkan ide atau gagasan baru untuk memperkaya diversifikasi produk agar mampu menjadi market leader dan dominant player di ranah agroindustri nasional. ** Saksikan"Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
“Semua komoditas tersebut, baik tanaman maupun hewan ternak dibudidayakan dengan menggunakan produk unggulan Petrokimia Gresik,” tutur Rahmad.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petrokimia Gresik Perluas Kebun Riset 1,4 HMerealisasikan arah pengembangan perusahaan berbasis riset, Petrokimia Gresik melakukan perluasan kebun percobaan. PetrokimiaGresik
Baca lebih lajut »
Khidmat Pengguna Jalan di Gresik Saat Detik-detik ProklamasiPengguna jalan di Gresik berhenti memperingati detik-detik proklamasi. Polisi mengentikan pengguna jalan sejenak untuk melakukan penghormatan.
Baca lebih lajut »
Petrokimia Gresik Perluas Kebun Riset 1,4 HMerealisasikan arah pengembangan perusahaan berbasis riset, Petrokimia Gresik melakukan perluasan kebun percobaan. PetrokimiaGresik
Baca lebih lajut »
Mahasiswa IPB Perkenalkan Manfaat Teh Herbal Daun Kelor |Republika OnlineTeh daun kelor diusulkan jadi produk unggulan Desa Tabolang, Mamuju Tengah.
Baca lebih lajut »
Balittri Kementerian Pertanian Kembangkan Inovasi Unggulan |Republika OnlineLembaga ini membuat bioetanol sebagai bahan baku hand sanitizer
Baca lebih lajut »
Izin edar lima ventilator inovasi Indonesia dikantongi KemenristekKemenristek/BRIN telah mengantongi izin edar lima jenis ventilator hasil pengembangan anggota Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 telah memasuki tahapan produksi massal.
Baca lebih lajut »