Pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi dengan Apple pada 7-8 Januari. Direktur Celios Bhima Yudhistira memberikan saran agar pemerintah memperkuat regulasi impor, kepastian energi, sumber daya manusia, dan infrastruktur pendukung.
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira merespons soal pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan melakukan negosiasi dengan Apple pada 7-8 Januari. Dia menyarankan agar pemerintah memperkuat empat hal, yakni soal regulasi impor, kepastian penyediaan energi, penguatan sumber daya manusia, serta infrastruktur pendukung.
Bhima menjelaskan untuk kepastian regulasi impor perlu dilakukan mengingat perusahaan teknologi besar seperti Apple sangat membutuhkan kepastian hukum yang kondusif. pemerintah dalam lima bulan mengganti regulasi impor sebanyak tiga kali, terakhir Permendag 8/2024, sehingga menciptakan ketidakpastian hukum bagi pelaku usaha. Diharapkan regulasi soal kepastian impor beserta pengawasannya harus lebih clear,' kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/1). Dia mengatakan perusahaan sekelas Apple harus berkomitmen untuk melakukan proses produksi yang rendah karbon, sebelum menentukan lokasi pabrik. Oleh karena itu, dalam proses negosiasi, diharapkan pemerintah melibatkan PLN untuk membantu menyediakan energi terbarukan di kawasan industri. pemerintah perlu melakukan penyelarasan materi pelatihan kerja di sekolah-sekolah vokasi yang ada. Sedangkan memperkuat infrastruktur pendukung bisa dilakukan melalui koordinasi kuat antara pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan revitalisasi di kawasan industri
INVESTASI APPLE Negosiasi Regulasi INFRASTRUKTUR
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Direktur Eksekutif Celios: Sembako Ikut Menjadi Objek Kenaikan PPNJakarta, tvOnenews.com - Pemerintah menaikkan Pajak pertambahan nilai PPN dari 11 persen menjadi 12 persen yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
Direktur Celios: Bandingkan PPN Indonesia dengan ASEAN, Bukan KanadaDirektur Kebijakan Publik Center of Economics and Law Studies (Celios) Media Wahyudi Askar meminta Pemerintah untuk membandingkan tarif PPN Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN, bukan negara-negara seperti Kanada, China, dan Brasil.
Baca lebih lajut »
Direktur Celios Dorong Prabowo Ubah PPN 12 Persen Melalui PerpuDirektur Center of Economic and Law Studies (Celios) Mhd. Zakiul Fikri mengusulkan agar Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) untuk membatalkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. Ia menilai kenaikan PPN ini banyak mendapat penolakan dari masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, dan Presiden Prabowo dapat mengeluarkan Perpu untuk mengakomodasi kebutuhan mereka.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Dinilai Tidak Elok Bilang PPN 12 Persen Amanat UU, Celios: Ada Opsi untuk BatalkanPajak konsumsi ini adalah pajak yang paling regresif karena menghantam semua orang
Baca lebih lajut »
Apple Developer Academy Buka Jalan Bagi Perempuan: Bagaimana Mereka Mengubah Dunia Teknologi?Bagaimana Apple mendorong kesetaraan gender dalam teknologi melalui inisiatif Apple Developer Academy dan Apple Entrepreneur Camp.
Baca lebih lajut »
Direktur RBT: Hanya Karyawan Profesional, Kewenangan Keputusan Ada di Direktur UtamaReza Andriansyah, Direktur Pengembangan PT. Refined Bangka Tin (RBT), menegaskan dirinya tidak memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan perusahaan tanpa seizin Direktur Utama, Suparta. Ia membacakan pleidoi di sidang kasus korupsi timah dan menyatakan posisinya hanya sebagai karyawan profesional yang diangkat oleh Suparta.
Baca lebih lajut »