Vaksin virus corona produksi Rusia diklaim bisa memberikan kekebalan tubuh terhadap virus corona selama 2 tahun. Hal ini menuai kontroversi.
Hal tersebut disampaikan oleh Alexander Gintsburg, Direktur Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Kementerian Kesehatan Rusia.
"Masa efektif vaksin, sifat protektifnya tidak akan bertahan dalam jangka pendek, setengah tahun sampai satu tahun. Tapi paling sedikit dua tahun," kata Alexander, dikutip dariAlexander menyampaikan hal ini setelah Pakar Penyakit Menular AS, Anthony Fauci, meragukan vaksin buatan Rusia akan siap digunakan secara luas.
Pernyataan itu dilontarkan Fauci setelah pada Selasa , Presiden Vladimir Putin mengumumkan Rusia telah menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin untuk melawan virus corona. Klaim waktu kemampuan vaksin yang mampu melindungi selama dua tahun muncul saat para ahli masih memperdebatkan mengenai waktu kekebalan berapa lama virus corona bisa bertahan berapa lama.n.
Virus baru muncul sekitar akhir tahun 2019, sehingga hingga hari ini belum diketahui dengan pasti sampai kapan sebenarnya respons imun yang terbentuk akan bertahan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
4 Fakta Terbaru Virus Corona, Vaksin Rusia hingga Jejak di Frozen FoodSaat pandemi Corona melanda banyak negara, berbagai kabar terkait virus tersebut mulai bermunculan. Berikut 4 hal baru soal Corona yang perlu kamu ketahui. via detikhealth
Baca lebih lajut »
Vaksin Virus Corona dari Rusia 'Sputnik V', Bagaimana Cara Kerjanya?Vladimir Putin mengumumkan, Rusia telah menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin Covid-19 pada 11 Agustus
Baca lebih lajut »
Diam-diam Rusia Kembangkan Vaksin Covid-19 Enam Tahun LaluRusia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir mengembangkan vaksin untuk Ebola dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Baca lebih lajut »
AS Tolak Tawaran Kerja Sama Vaksin dari RusiaPemerintah AS menolak tawaran kerja sama akses pengembangan vaksin dari Rusia.
Baca lebih lajut »
Heboh Rusia Punya Vaksin Pertama, Bio Farma: Tidak Mengikuti KaidahRusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Corona (COVID-19). Bagaimana tanggapan Bio Farma? BioFarma via detikfinance
Baca lebih lajut »