Total korban meninggal sebanyak sembilan orang dan ratusan luka-luka.
REPUBLIKA.CO.ID, NASIRIYA -- Unjuk rasa di beberapa Provinsi Irak telah menelan korban, tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka, Rabu . Sepanjang dua hari unjuk rasa, total korban meninggal sebanyak sembilan orang dan ratusan luka-luka.
Unjuk rasa besar tersebut merupakan bentuk luapan kemarahan publik terhadap pemerintah Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi. Sedangkan menurut versi yang dikutip Aljazirah, Direktur Observatorium Irak untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, tiga pemrotes dan satu polisi tewas di Nasiriya dalam bentrokan pada Rabu. Sedikitnya 78 orang juga terluka.
Profesor Hubungan Internasional di Universitas Mustansiriya di Baghdad Ali al-Nashmi menggambarkan protes terbaru sebagai aksi paling serius yang telah pernah terjadi di Irak."Para pengunjuk rasa meningkatkan banyak slogan, mereka menginginkan pekerjaan, mereka ingin memerangi korupsi, mereka ingin listrik," ujarnya.
Perempuan berusia 27 tahun ini menyatakan, masyarakat telah bertahun-tahun menuntut penyediaan lapangan kerja dan layanan publik yang lebih baik. Namun, pemerintah tidak pernah menanggapi tuntutan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Orang Terbunuh dalam Aksi Demonstrasi di IrakSementara 200 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca lebih lajut »
Polisi Irak Lepaskan Tembakan untuk Bubarkan Demonstrasi di BaghdadPasukan keamanan dilaporkan menembakkan peluru langsung untuk membubarkan kerumunan massa di Lapangan Tahrir, Baghdad. Gelombang...
Baca lebih lajut »
Demonstrasi di Irak Berakhir Ricuh, Tujuh Warga TewasUnjuk rasa yang sudah berjalan selama dua hari ini dilakukan untuk menuntut pekerjaan, meningkatkan layanan, dan mengakhiri korupsi di pemerintah.
Baca lebih lajut »
1.000 Warga Irak Turun ke Jalan, Memprotes Aksi Korupsi dan Layanan Publik BurukUnjuk rasa, Selasa (1/10/2019), di pusat kota Baghdad itu disebut yang terbesar sejak Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi berkuasa akhir Oktober 2018.
Baca lebih lajut »
ISIS Kalah, Irak dan Suriah Buka Jalur PenyeberanganIrak dan Suriah membuka kembali jalur penyeberangan penting antara kedua negara setelah mereka mengklaim sudah mengalahkan kelompok militan ISIS.
Baca lebih lajut »
Dua Tewas dan Ratusan Terluka dalam Aksi Unjuk Rasa di IrakKementerian Kesehatan Irak menuturkan unjuk rasa yang berlangsung di Baghdad menewaskan 1 orang dan membuat 200 orang lainnya terluka, termasuk di antaranya 160 warga sipil.
Baca lebih lajut »