Daya Beli Masyarakat Indonesia Melemah, DEN Dorong Stimulus untuk Kelas Menengah

EKONOMI Berita

Daya Beli Masyarakat Indonesia Melemah, DEN Dorong Stimulus untuk Kelas Menengah
Daya BeliPPNDEN
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 74%

Dewan Ekonomi Indonesia (DEN) mengusulkan stimulus untuk kelas menengah serta kelas bawah sebagai bantalan dampak kenaikan PPN 12% yang mengakibatkan daya beli masyarakat melemah.

Wakil Ketua dan anggota Dewan Ekonomi Indonesia Mari Elka Pangestu mengungkapkan daya beli masyarakat Indonesia melemah di tahun ini. Saat itu Mari Elka tengah bercerita mengenai posisi DEN terkait keputusan kebijakan pemerintah terkait kenaikan PPN 12%. Menurutnya saat itu dari analisa DEN melihat daya beli masyarakat melemah. 'Pada waktu itu kita menganalisa bahwa ada kemungkinan daya beli , bukan ada kemungkinan, memang data menunjukkan daya beli itu lemah.

Kita mengkhawatirkan bahwa itu akan memperlambat pertumbuhan,' terangnya.Sehingga saat itu DEN mengusulkan 2 hal untuk menjadi bantalan dampak kenaikan PPN 12%. Stimulus perlu kepada kelas bawah dan kelas menengah - menengah rentan (aspiring middle class). 'Jadi bantuannya tidak bisa hanya Bantuan Tunai Langsung (BLT) tapi juga untuk middle class. Maka itu salah satu usul adalah mengenai diskon listrik 50%, karena targetnya itu middle class,' katanya. Sebelumnya sebelumnya pada 5 November 2024 lalu, Presiden Prabowo Subianto bersama seluruh anggota DEN pernah rapat mengenai upaya mendorong daya beli kelas menengah. Rapat itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga mengungkapkan daya beli kelas menengah akan menurun. Sehingga ada beberapa usulan program yang dibahas. 'Ada usulan terkait program ke depan, yang jadi perhatian adalah kelas menengah, dimana ada penurunan daya beli di kelas menengah,' kata Airlangga kepada wartawan usai rapat.Sehingga menurutnya dari stimulus itu bisa meredam terhadap dampak kenaikan PPN, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Menurut Airlangga kelas menengah bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sehingga pemerintah saat ini mengkaji kebijakan yang akan diberikan pemerinta

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Daya Beli PPN DEN Stimulus Kelas Menengah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Daya Beli Lemah dan Insentif Pendek Ancam Industri IndonesiaDaya Beli Lemah dan Insentif Pendek Ancam Industri IndonesiaDirektur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menyoroti dua masalah utama yang mengancam industri Indonesia: daya beli masyarakat yang lemah dan insentif yang diberikan pemerintah terlalu pendek. Faisal berpendapat bahwa insentif tersebut belum cukup untuk meredam dampak kenaikan PPN 12 persen, terutama bagi industri padat karya yang terpuruk seperti tekstil dan alas kaki.
Baca lebih lajut »

PPN 12% dan Dampaknya terhadap Daya Beli Masyarakat IndonesiaPPN 12% dan Dampaknya terhadap Daya Beli Masyarakat IndonesiaArtikel ini membahas tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% di Indonesia pada tahun 2025 dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat. Selain membahas dampaknya pada berbagai kelompok ekonomi, artikel ini juga menyinggung upaya pemerintah untuk meminimalkan dampak kenaikan PPN melalui berbagai stimulus, seperti subsidi listrik dan bantuan beras.
Baca lebih lajut »

Daya Beli Masyarakat Kunci Inflasi 2025, CORE Indonesia PeringatkanDaya Beli Masyarakat Kunci Inflasi 2025, CORE Indonesia PeringatkanDirektur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengingatkan perlunya memperhatikan sisi permintaan domestik pada awal tahun 2025 untuk memperkuat daya beli masyarakat. Daya beli yang kuat diyakini akan menjaga stabilitas inflasi di kisaran target Bank Indonesia (2,5 plus minus 1 persen). Faisal juga menekankan bahwa permintaan domestik dan daya beli masyarakat akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pergerakan sektor-sektor produksi dan usaha pada tahun 2025.
Baca lebih lajut »

Insentif Dukung Daya Beli Kelas Menengah Hadapi PPN 12 PersenInsentif Dukung Daya Beli Kelas Menengah Hadapi PPN 12 PersenMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan paket insentif yang dikeluarkan pemerintah untuk menunjang daya beli kelas menengah menjelang kenaikan PPN 12 persen.
Baca lebih lajut »

Daya Beli Kelas Menengah Lesu, Pengusaha Kritik PemerintahDaya Beli Kelas Menengah Lesu, Pengusaha Kritik PemerintahKetua Umum Apindo Shinta Kamdani memprediksi daya beli kelas menengah akan lesu tahun depan. Salah satu penyebabnya adalah PHK yang terus meningkat.
Baca lebih lajut »

PPN 12% Tekan Daya Beli dan Cincang Kelas MenengahPPN 12% Tekan Daya Beli dan Cincang Kelas MenengahPenerapan PPN 12% di Indonesia diprotes massa aksi. Kebijakan ini dinilai regresif dan semakin menekan daya beli, terutama kelas menengah dan miskin.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 12:28:56