Daya Beli Lemah dan Insentif Pendek Ancam Industri Indonesia

Business Berita

Daya Beli Lemah dan Insentif Pendek Ancam Industri Indonesia
INDONESIAECONOMYPPN
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 26 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 68%

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menyoroti dua masalah utama yang mengancam industri Indonesia: daya beli masyarakat yang lemah dan insentif yang diberikan pemerintah terlalu pendek. Faisal berpendapat bahwa insentif tersebut belum cukup untuk meredam dampak kenaikan PPN 12 persen, terutama bagi industri padat karya yang terpuruk seperti tekstil dan alas kaki.

Ia melihat, permasalahan yang muncul di industri sekarang adalah menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah yang merupakan pendorong konsumsi dalam negeri.

“Potongan tarif listrik 50 persen untuk 450 VA sampai 2200 VA. Nah, itu sebetulnya bagus karena sudah menyasar kelas , tapi sayangnya dua bulan,” ucapnya. Meski pemerintah memberikan insentif khusus untuk industri padat karya, menurut dia, daya beli masyarakat yang masih lemah membuat pemberian insentif tersebut menjadi tidak banyak berdampak.

Berdasarkan kajian pihaknya, barang-barang impor dari China banyak yang dibanderol separuh atau bahkan kurang dari separuh harga produk dalam negeri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

INDONESIA ECONOMY PPN INDUSTRY IMPORTS

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kenaikan Upah Minimum 6,5 Persen Berlaku untuk Provinsi dan Kabupaten/KotaKenaikan Upah Minimum 6,5 Persen Berlaku untuk Provinsi dan Kabupaten/KotaPemerintah mengklaim, kenaikan sebesar 6,5 persen bisa menjaga daya beli dan daya saing pengusaha.
Baca lebih lajut »

Airlangga Sebut Orang Indonesia Gemar Belanja, Artinya Daya Beli BaikAirlangga Sebut Orang Indonesia Gemar Belanja, Artinya Daya Beli BaikMenteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan daya beli masyarakat Indonesia masih baik. Pasalnya, orang Indonesia gemar belanja.
Baca lebih lajut »

Indonesia Akan Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Mendorong Investasi dan Meningkatkan Daya BeliIndonesia Akan Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Mendorong Investasi dan Meningkatkan Daya BeliDalam rencana besar pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dan menekan tingkat kemiskinan hingga mendekati nol persen. Direktur Utama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Airlangga Hartarto menekankan pentingnya investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kelas menengah untuk mencapai target tersebut.
Baca lebih lajut »

7 Potret Lamaran Frans Faisal dan Indah, Fuji dan Fadly Faisal Ikut Salting7 Potret Lamaran Frans Faisal dan Indah, Fuji dan Fadly Faisal Ikut SaltingSambil membawa bunga, Frans Faisal berniat menikahi sang kekasih
Baca lebih lajut »

Frans Faisal Bakal Gelar Lamaran, Haji Faisal Bongkar Tanggal PertunangannyaFrans Faisal Bakal Gelar Lamaran, Haji Faisal Bongkar Tanggal PertunangannyaFrans Faisal dan Indah saat ini sedang melakukan persiapan lamaran.
Baca lebih lajut »

Haji Faisal Ungkap Kesan Pertamanya dengan Aisar Khaled: Ya Punya Daya Tarik Sendiri...Haji Faisal Ungkap Kesan Pertamanya dengan Aisar Khaled: Ya Punya Daya Tarik Sendiri...Haji Faisal sebut Aisa Khaled, pria yang dekati Fuji adalah sosok yang baik dan memiliki pergaulan luas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 21:38:43