PPN 12% Tekan Daya Beli dan Cincang Kelas Menengah

Ekonomi Berita

PPN 12% Tekan Daya Beli dan Cincang Kelas Menengah
PPNDaya BeliKesenjangan
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 92%

Penerapan PPN 12% di Indonesia diprotes massa aksi. Kebijakan ini dinilai regresif dan semakin menekan daya beli, terutama kelas menengah dan miskin.

Pengusaha makin terjepit oleh penaikan upah minimum 2025 sebesar 6,5% dan daya beli yang bakal makin lesu akibat penerapan PPN 12%.Massa aksi generasi Z dan millennial berunjuk rasa menolak kenaikan PPN 12 persen di kawasan Selayang Pandang, depan Istana Negara, Kamis (19/12/2024)(MI/USMAN ISKANDAR)di Indonesia. Itu karena PPN bersifat regresif dibandingkan Pajak Penghasilan (PPh) dan masyarakat miskin menanggung beban lebih besar ketimbang masyarakat kaya.

'PPN lebih bersifat regresif karena dibayarkan saat pendapatan dibelanjakan untuk barang dan jasa dengan tarif tunggal terlepas berapapun tingkat pendapatan konsumen. Karena itu setiap kenaikan tarif PPN akan berimplikasi pada kesenjangan yang semakin tinggi,' ujar Direktur Next Policy Yusuf Wibisono melalui keterangan pers, Senin (23/12). Ia menjelaskan dari estimasi pengeluaran rumah tangga pada 2023, dengan tarif PPN 11%, konsumen miskin menanggung beban pajak sebesar 5,56% dari pengeluaran mereka, sedangkan konsumen kelas atas menanggung 6,54%. Beban PPN yang hampir merata ini menunjukkan bahwa kenaikan tarif menjadi 12% akan semakin menekan daya beli kelompok miskin dan menengah.Simulasi Next Policy menunjukkan bahwa beban PPN terbesar justru ditanggung oleh kelas menengah. Dari estimasi total beban PPN Rp294,2 triliun pada 2023, sekitar 40,8% atau senilai Rp120,2 triliun dibayar oleh kelas menengah, yang hanya mencakup 18,8% dari total jumlah penduduk. 'Kelas menengah yang sudah mengalami tekanan ekonomi besar akan semakin tergerus oleh kebijakan ini,' kata Yusuf. Kenaikan tarif PPN menjadi 12% juga akan melemahkan ketahanan ekonomi sebagian besar masyarakat yang kondisinya semakin rapuh, bahkan kelas menengah yang memiliki ketahanan ekonomi tinggi. Pascakenaikan tarif PPN dari 10% menjadi 11% pada 2022 menunjukkan penyusutan jumlah penduduk kelas menengah dari 56,2 juta orang (20,68%) pada Maret 2021 menjadi 52,1 juta orang (18,83%) pada Maret 202

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

PPN Daya Beli Kesenjangan Ekonomi Kelas Menengah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Honda Sebut PPN 12 Persen Bakal Tekan Daya BeliHonda Sebut PPN 12 Persen Bakal Tekan Daya BeliKebijakan PPN 12 persen di Indonesia turut disoroti oleh para produsen otomotif, salah satunya Honda Prospect Motor (HPM).
Baca lebih lajut »

Terpopuler: Sinyal Insentif Mobil Hybrid, PPN 12 Persen Tekan Daya BeliTerpopuler: Sinyal Insentif Mobil Hybrid, PPN 12 Persen Tekan Daya BeliBerita tentang sinyal insentif mobil hybrid dan PPN 12 persen tekan daya beli, banyak dibaca hingga jadi terpopuler di VIVA Otomotif.
Baca lebih lajut »

PPN 12% Potensi Tekan Daya Beli, Bankir Teriak GiniPPN 12% Potensi Tekan Daya Beli, Bankir Teriak GiniRencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) bakal semakin menekan daya beli masyarakat.
Baca lebih lajut »

PSM Makassar Pasang 12 Pemain Lawan Barito, Warganet: Bukan Cuma PPN yang 12PSM Makassar Pasang 12 Pemain Lawan Barito, Warganet: Bukan Cuma PPN yang 12PSM Makassar diduga memainkan 12 pemain saat melawan Barito Putera di Liga 1 2024/2025. Insiden ini menuai kritik warganet soal kinerja wasit hingga singgung PPN 12 %.
Baca lebih lajut »

RI Naikkan PPN ke 12%, Vietnam Malah Turunkan PPN ke 8%RI Naikkan PPN ke 12%, Vietnam Malah Turunkan PPN ke 8%Vietnam dan Indonesia memiliki kebijakan berbeda terkait pajak pertambahan nilai (PPN).
Baca lebih lajut »

Barang Mewah Lain Kena PPN 12%, Mobil Hybrid Cs Dapat Diskon PPNBarang Mewah Lain Kena PPN 12%, Mobil Hybrid Cs Dapat Diskon PPNTahun 2025, pemerintah akan memberlakukan pengenaan PPN 12% untuk barang-barang mewah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 04:48:52