Pelonggaran aturan COVID-19 yang dilakukan pemerintah China membebani RS di beberapa wilayah. Di Hanchuan, Provinsi Hubei, pasien sampai dirawat di luar RS.
Seseorang yang duduk di dalam mobil menerima infus di luar rumah sakit, saat pandemi penyakit virus corona berlanjut, di Hanchuan, provinsi Hubei, Tiongkok 12 Desember 2022.
Orang-orang menerima infus di luar klinik, saat pandemi penyakit virus korona berlanjut, di Xiaogan, provinsi Hubei, Tiongkok 14 Desember 2022. Pemerintah China memutuskan untuk melonggarkan aturan COVID-19 dengan mencabut aturan lockdown dan 'zero-COVID'. Hanya saja aturan ini malah membebani rumah sakit di beberapa wilayah China.Para pekerja medis memindahkan seorang pasien yang demam di luar klinik di Wuhan. 10 Desember 2022. REUTERS/Martin Pollard.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Setop Aplikasi Pelacakan Perjalanan COVID-19, Usai Cabut Lockdown-Karantina WajibChina mengumumkan bahwa aplikasi ponsel yang digunakan untuk melacak perjalanan ke daerah-daerah dengan infeksi COVID-19 akan berhenti berfungsi.
Baca lebih lajut »
Pelonggaran Nol-Covid Tiongkok dapat Berakhir dengan Bencana BesarMereka terus maju melonggarkan kebijakan nol-covid. Melihatnya, para ahli kesehatan mengkhawatirkan ledakan kasus covid-19 yang tidak mampu ditangani.
Baca lebih lajut »
WHO: China Hadapi Kesulitan Akibat Mencabut Kebijakan Nol-CovidWHO menilai, bahwa China menghadapi masa yang 'sangat sulit' karena mencabut kebijakan Nol-Covid yang kaku.
Baca lebih lajut »
China Mulai Longgarkan Restriksi COVIDChina telah mulai melonggarkan kebijakan “nol-COVID” yang ketat. Di antara beberapa perubahan yang diambil setelah protes meluas adalah mengizinkan orang-orang dengan gejala ringan untuk tinggal di rumah dan bukannya dikirim ke pusat karantina. Dengan begitu banyak orang tinggal di rumah,...
Baca lebih lajut »
WHO: China Kesulitan Gegara Cabut Kebijakan Nol-CovidWHO menilai China menghadapi masa yang 'sangat sulit' karena mencabut kebijakan Nol-Covid yang kaku.
Baca lebih lajut »
Kepala IMF: China ‘Sangat Mungkin’ Alami Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Akibat Lonjakan Kasus COVIDPerkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah “sangat mungkin” dialami China tahun ini dan tahun depan, di mana pelonggaran aturan COVID-19 diprediksi akan meningkatkan jumlah infeksi dan menimbulkan kesulitan sementara, kata Kepala IMF Kristalina Georgieva kepada AFP pada Selasa (13/12)....
Baca lebih lajut »