China mengumumkan bahwa aplikasi ponsel yang digunakan untuk melacak perjalanan ke daerah-daerah dengan infeksi COVID-19 akan berhenti berfungsi.
, Beijing - Pelonggaran protokol COVID-19 di Negeri Tirai Bambu terus terjadi. Pada Senin 12 Desember 2022,
Aplikasi yang sekarang akan dihentikan hanyalah salah satu dari sejumlah aplikasi pelacakan yang mengatur kehidupan di China selama pandemi. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2020. Pemerintah juga mengakhiri karantina wajib di fasilitas pusat, memungkinkan mereka yang memiliki gejala ringan untuk memulihkan diri di rumah.
Pergantian dari strategi ini sekarang terjadi di tengah lonjakan kasus di negara tersebut. China pada hari Senin 12 Desember mengumumkan sekitar 8.500 kasus baru, menjadikan angka total infeksi COVID naik menjadi 365.312. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada 1 Oktober 2022. Menghadapi lonjakan kasus COVID-19, China sudah menyiapkan lebih banyak fasilitas perawatan intensif dan berusaha memperkuat kemampuan rumah sakit untuk menangani kasus yang parah.3 dari 4 halamanChina Hentikan Aturan COVID-19 pada Pengemudi Truk hingga Awak KapalSebelumnya, China pada Sabtu mengatakan akan menghentikan aturan tes COVID-19 terhadap para pengemudi truk dan awak kapal yang mengangkut barang-barang di dalam negeri.
Fokus China telah bergeser untuk memastikan persediaan obat-obatan yang memadai dan menopang sistem layanan kesehatan negara, yang menurut para ahli dapat dengan cepat kewalahan. "Untuk mengevaluasi situasi yang disebabkan oleh Omicron dengan benar, kami tidak dapat sepenuhnya menggunakan metode yang sama dua tahun lalu," kata Zhong saat berbicara pada konferensi akademik nasional tentang penyakit pernapasan, Kamis malam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
China Hentikan Aplikasi Pelacak Covid-19 usai Diakhirinya Pembatasan Skala Besar - Tribunnews.comKeputusan itu diambil hanya beberapa hari setelah China mengumumkan diakhirinya penguncian skala besar, karantina wajib di fasilitas pusat
Baca lebih lajut »
China Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 PascapelonggaranChina bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Jumlah tenaga kesehatan dan kapasitas ruang rawat inap ditambah. Pada saat yang sama, pasien tanpa gejala disarankan dirawat di rumah. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Kaleidoskop 2022: Covid-19 Mengganas di China, Rusia Invasi UkrainaPerang Rusia versus Ukraina, tragedi Itaewon di Korea Selatan hingga kebijakan Nol-Covid-19 di China adalah peristiwa global tahun 2022 yang menyedot perhatian.
Baca lebih lajut »
WHO: China Hadapi Kesulitan Akibat Mencabut Kebijakan Nol-CovidWHO menilai, bahwa China menghadapi masa yang 'sangat sulit' karena mencabut kebijakan Nol-Covid yang kaku.
Baca lebih lajut »
China Mulai Longgarkan Restriksi COVIDChina telah mulai melonggarkan kebijakan “nol-COVID” yang ketat. Di antara beberapa perubahan yang diambil setelah protes meluas adalah mengizinkan orang-orang dengan gejala ringan untuk tinggal di rumah dan bukannya dikirim ke pusat karantina. Dengan begitu banyak orang tinggal di rumah,...
Baca lebih lajut »
WHO: China Kesulitan Gegara Cabut Kebijakan Nol-CovidWHO menilai China menghadapi masa yang 'sangat sulit' karena mencabut kebijakan Nol-Covid yang kaku.
Baca lebih lajut »