Pola peningkatan citra positif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tinggi berdasarkan penelitian Litbang Kompas menuai pertanyaan dan ketidakpahaman dari para pengamat. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai kenaikan citra KPK tidak sebanding dengan kinerja dan fokusnya yang cenderung lebih pada kasus politik dibanding pengungkapan hukum.
Polemik seputar tingginya citra positif Komisi Pemberantasan Korupsi , hasil penelitian Litbang Kompas , terus menuai polemik.Baca Juga:Selain sejumlah pakar hukum dan ahli pidana, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti juga mempertanyakan temuan Kompas.
KPK, menurut Ray, bahkan lebih tampak pada kegiatan politik alih-alih pengungkapan kasus hukum. Ini karena yang dikejar oleh KPK lebih bernuansa politik, seperti kasus Hasto Kristiyanto. “Jadi kalau tiba-tiba meningkat kepercayaan kepada KPK, saya juga angkat tangan. Saya tidak paham bagaimana menjelaskannya,” kata Ray kepada media.
Baca Juga:Seperti diketahui, dalam temuan Litbang Kompas yang dipublikasikan 24 Januari lalu, citra positif KPK mengalami kenaikan dari 60,9 persen pada September 2024 menjadi 72,6 persen di Januari 2025. Di antara lembaga-lembaga penegak hukum, dalam survei Kompas, KPK menjadi yang paling tinggi dibandingkan Kejaksaan , Mahkamah Konstituti , Mahkamah Agung , juga Polri .
KPK Litbang Kompas Citra Positif Pengamat Politik
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Citra Positif Naik, Sinyal Kerinduan pada KPK yang Tak Pandang BuluMengacu survei Litbang ”Kompas”, citra positif pada KPK melenting dibandingkan dengan survei sebelumnya. Citra positif KPK melebihi instansi penegak hukum lainnya.
Baca lebih lajut »
Pakar Hukum Pidana Pertanyakan Hasil Survei yang Menempatkan Citra KPK PositifSurvei Litbang Kompas menunjukkan kenaikan signifikan citra baik KPK, namun pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, Mudzakir, mempertanyakan hasil survei tersebut.
Baca lebih lajut »
Citra Lembaga Penegak Hukum di Indonesia Periode Januari 2025Survei periode Januari 2025 mengukur tingkat kepuasan dan citra publik terhadap berbagai lembaga negara dan pemerintahan. Hasilnya, lembaga-lembaga penegak hukum, seperti Polri, MA, MK, Kejagung, dan KPK, mencatat tingkat kepuasan dan citra positif yang lebih rendah dibandingkan dengan lembaga-lembaga di luar hukum. Meskipun demikian, ada tren positif pada citra Kejagung dan KPK. Artikel ini membahas temuan survei tersebut dan memberikan analisis lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
KPK Bertekad Kembali Berjalan Pasca Krisis CitraKetua KPK Setyo Budiyanto mengemukakan rencana untuk memperbaiki citra KPK dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi dengan fokus pada peningkatan integritas internal, teknologi digital, dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca lebih lajut »
Citra KPK Membebani Lembaga Penegak Hukum LainnyaSurvei periode Januari 2025 menunjukkan tingkat kepuasan dan citra publik terhadap lembaga penegak hukum, seperti Polri, MA, MK, Kejagung, dan KPK, relatif lebih rendah dibandingkan lembaga di luar hukum. Meskipun demikian, citra KPK yang terus meningkat memberikan harapan baru akan kinerja lembaga ini dalam memberantas korupsi.
Baca lebih lajut »
Tak Cukup Citra Positif, Publik Menanti Tindakan Nyata Lembaga Penegak HukumPersoalan di bidang hukum bersifat sistemik sehingga tidak bisa diselesaikan hanya dengan membangun citra atau pendekatan populis.
Baca lebih lajut »