Pekan ini beredar kabar hoaks yang menyatakan kondisi beberapa bank di Indonesia mengalami kesulitan likuiditas.
Tak tinggal diam, OJK pun melaporkan hoaks tersebut kepada aparat kepolisian dan Badan Intelijen Negara . Tak menunggu lama, polisi dikabarkan berhasil menangkap orang yang diduga melakukan provokasi di media sosial Twitter.
Sesuai Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik , para penyebar hoaks diancam hukuman penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar. Agar tidak terkena hukuman, OJK mewanti-wanti masyarakat untuk tidak menyebarkan atau membuat status yang bernada provokatif disaat situasi ekonomi sedang terpuruk saat ini.
Masyarakat dihimbau untuk senantiasa memastikan informasi tentang keuangan yang diterima adalah informasi yang benar dan valid dengan menghubungi OJK.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyebar Hoaks Likuiditas Perbankan Ditangkap, BTN Imbau Nasabah Tidak PanikAktor intelektual penyebar hoaks rush dana perbankan likuiditas tersebut diminta untuk diusut tuntas. BTN
Baca lebih lajut »
Dirut BTN: Permintaan KPR Subsidi Naik 75 Persen |Republika OnlineRestrukturisasi kredit yang telah dilakukan oleh BTN sampai Mei sebesar Rp 26 triliun
Baca lebih lajut »
PSBB Melonggar, Pengajuan KPR di BTN MelonjakPelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB membuat kondisi ekonomi mulai berangsur-angsur pulih, termasuk permintaan KPR subsidi di BTN.
Baca lebih lajut »
PSBB Diperlonggar, Bos BTN: Permintaan Kredit Perumahan NaikDirektur Utama BTN Pahala Mansury mengatakan permintaan kredit perumahan mengalami peningkatan pada Juni 2020.
Baca lebih lajut »
Penyebar Hoaks Likuiditas Perbankan Ditangkap, BTN Imbau Nasabah Tidak PanikAktor intelektual penyebar hoaks rush dana perbankan likuiditas tersebut diminta untuk diusut tuntas. BTN
Baca lebih lajut »
OJK Minta Masyarakat Waspadai Hoax Ajakan Penarikan DanaOJK memastikan tingkat permodalan dan likuiditas perbankan masih dalam kondisi yang aman.
Baca lebih lajut »