“Transportasi pada masa pandemi tidak mungkin dapat melayani masyarakat dengan protokol kesehatan yang memadai jika demand-nya masih persis sama dengan sebelum pandemi.”
BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek mengimbau masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan serta bijak dalam bertransportasi di tengah pandemi.
“Transportasi pada masa pandemi tidak mungkin dapat melayani masyarakat dengan protokol kesehatan yang memadai jika demand-nya masih persis sama dengan sebelum pandemi,” ujar Polana dalam keterangan resmi, Senin .Hal itu tidak lain karena kapasitas angkutan harus dikurangi agar dapat menegakkan physical distancing.
Ataupun jika tetap perlu ke kantor frekuensinya dapat dikurangi misalnya dari semula lima hari per minggu menjadi cukup dua hari per minggu dengan pengaturan jadwal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Atasi Covid-19, Jokowi Minta Para Menteri Bangun Kepercayaan MasyarakatMenurut Jokowi, hal itu diperlukan seiring terus melonjaknya kasus harian Covid-19 di sejumlah provinsi.
Baca lebih lajut »
Disiplin Protokol Kesehatan Masyarakat Rendah, Jokowi Minta Ada Sanksi TegasPresiden Jokowi menyoroti rendahnya kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Karena itu, Jokowi pun meminta adanya sanksi tegas bagi yang melanggar protokol kesehatan. VirusCorona Jokowi
Baca lebih lajut »
KPK Minta Pemerintah Jalankan Semua Rekomendasi Kartu PrakerjaKPK merekomendasikan agar pemerintah menghentikan sementara program Kartu Prakerja gelombang ke-4.
Baca lebih lajut »
Konglomerat Bill Gates Minta Ini Soal Obat dan Vaksin Covid-19Pengusaha filantropis Bill Gates meminta agar obat dan vaksin Covid-19 tersedia untuk orang dan negara yang paling membutuhkan.
Baca lebih lajut »
Polemik Hak Paten Merdeka Belajar, DPR RI Minta KlarifikasiSebagai salah satu kebijakan dari Kemendikbud, Merdeka Belajar ternyata sudah dipatenkan oleh pihak swasta. Akankah akan menjadi masalah hukum ke depannya.
Baca lebih lajut »