Bukti awal menunjukkan plasma darah dapat menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesehatan pasien Covid-19.
dari pasien yang telah pulih dari Covid-19 sebagai pengobatan untuk penyakit tersebut. Pemberian izin itu sehari setelah Presiden AS Donald Trump menyalahkan FDA menghambat peluncuran vaksin dan terapi virusPengumuman FDA apa yang disebut"otorisasi penggunaan darurat" itu juga terjadi pada malam Konvensi Nasional Partai Republik, di mana Trump akan dinominasikan memimpin partainya selama empat tahun lagi.
FDA, yang dinilai terburu-buru dengan pengumuman pada Minggu, mengatakan bahwa bukti awal menunjukkan plasma darah dapat menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesehatan pasien Covid-19 ketika diberikan dalam tiga hari pertama perawatan di rumah sakit. “Tampaknya produk tersebut aman dan kami merasa nyaman dengan itu," kata Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi Food and Drug Administration Peter Marks, saat konferensi dengan wartawan.
FDA mengatakan penetapan terapi plasma darah adalah pendekatan aman setelah menganalisis 20.000 pasien yang menerima perawatan ini."Sejauh ini, 70.000 pasien telah dirawat menggunakan plasma darah," kata FDA. Menurut FDA, pasien paling diuntungkan dari perawatan ini adalah mereka yang berusia di bawah 80 tahun dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan. Pasien tersebut memiliki tingkat kelangsungan hidup 35 persen lebih baik sebulan setelah menerima pengobatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPOM Sebut Obat Covid-19 Belum Valid, Ini Respons BIN
Baca lebih lajut »
Bahas Obat Covid-19, Komisi Nasional Penilai Obat akan Bertemu BPOM'Memang rencananya ada rapat, dengan teman-teman dari BPOM,' kata Rianto soal agenda pertemuan Obat Covid-19 dengan BPOM.
Baca lebih lajut »
JK Minta Semua Pihak Tunggu Keputusan BPOM soal Penemuan Obat Covid-19Hal itu terkait obat Covid-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) berkerjasama dengan TNI dan BIN.
Baca lebih lajut »
Soal Obat Covid-19 Unair, Jusuf Kalla: Tunggu BPOMJusuf Kalla meminta semua pihak menunggu keputusan BPOM terkait produksi dan izin edar kombinasi obat Covid-19 yang dikembangkan Unair
Baca lebih lajut »
Soal Obat COVID-19 Unair, Jusuf Kalla: Yang Tentukan Layak Edar Itu BPOMSoal obat COVID-19 Unair, Jusuf Kalla sampaikan yang menentukan layak edar itu BPOM.
Baca lebih lajut »
Soal Temuan Obat Covid-19, JK: Yang Menentukan Layak Edar BPOMKetua Umun PMI Jusuf Kalla meminta agar semua pihak menunggu keputusan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) terkait izin...
Baca lebih lajut »