BPOM Sebut Obat Covid-19 Belum Valid, Ini Respons BIN NewsRCTIPlus RCTIPlus
– Badan Pengawas Obat dan Makanan menganggap obat Covid-19 temuan Universitas Airlangga bersama TNI AD dan Badan Intelijen Negara belum valid. Oleh karena itu, belum bisa mendapat izin edar untuk produksi masal.
“Kalau memang ada yang kurang terus ditindaklanjuti. Kalau soal belum disampaikan lagi itu kan soal waktu karena memang perbaikan kan juga perlu adanya waktu,” kata Wawan saat dihubungi, Kamis . “Meskipun demikian tidak boleh meninggalkan ketentuan. Jadi, intinya cepat tapi sesuai. Cuma sekarang kan kondisinya darurat kan. Karena pandemi, memang kalau bisa kita sih lebih cepat lebih baik,” pungkas Wawan.
Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan hari ini pihaknya menerima hasil laporan penelitian uji klinis berdasarkan inspeksi atau monitoring yang dilakukan BPOM sejak 28 Juli. Maka tugas BPOM saat ini adalah me-review atau meninjau ulang hasil uji klinis terbaru dari peneliti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPOM Sebut Obat Covid-19 Belum Valid, Ini Respons BIN
Baca lebih lajut »
Komisi IX DPR Akan Dengarkan BPOM soal Obat COVID-19 UnairKomisi IX DPR akan mengundang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan perkembangan obat dan vaksin dalam penanganan...
Baca lebih lajut »
BPOM temukan masalah dalam uji klinis obat COVID-19 UnairANTARA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah masalah, yang digolongkan sebagai critical finding, dalam uji klinis obat yang ...
Baca lebih lajut »
Soal Obat COVID-19 Unair, BPOM: Validitas Prioritas, Bukan Masalah Cepat-cepatanSoal obat COVID-19 Unair, BPOM tekankan pentingnya validitas, bukan masalah cepat-cepatan obat selesai dikembangkan.
Baca lebih lajut »
BPOM Diminta Independen untuk Loloskan Obat Covid-19Apalagi, bila sudah membawa nama Presiden Joko Widodo. Dengan klaim calon obat tersebut adalah kemauan Jokowi.
Baca lebih lajut »
YLKI: Wajar Ketika BPOM Minta Unair Evaluasi Obat Covid-19 |Republika OnlineYLKI menilai wajar BPOM meminta Unair evaluasi obat Covid-19.
Baca lebih lajut »