Soal Obat COVID-19 Unair, BPOM: Validitas Prioritas, Bukan Masalah Cepat-cepatan

Indonesia Berita Berita

Soal Obat COVID-19 Unair, BPOM: Validitas Prioritas, Bukan Masalah Cepat-cepatan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 83%

Soal obat COVID-19 Unair, BPOM tekankan pentingnya validitas, bukan masalah cepat-cepatan obat selesai dikembangkan.

Liputan6.com, Jakarta Hasil inspeksi Badan Pengawas Obat dan Makanan RI menunjukkan, perlunya perbaikan pada sejumlah proses uji klinis obat COVID-19 yang dikembangkan Universitas Airlangga .

"Kami baru satu kali inspeksi pada tanggal 28 Juli 2020. Dan menemukan masalah proses uji klinisnya. Baru satu kali inspeksi ini karena memang uji klinisnya juga baru dimulai tanggal 3 Juli," ungkap Kepala BPOM Penny K Lukito saat konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta, Rabu . "Jadi, sekarang bukan masalah cepat-cepatan . Ya, kita memang berusaha secepat mungkin, tapi aspek validitas menjadi hal yang paling prioritas. Ini dikaitkan dengan bagaimana menentukan subjek uji klinis dan hal-hal lainnya yang menentukan kualitas proses dan hasil obatnya," imbuhnya.

"Yang pasti kami akan membantu untuk memastikan aspek validitas dan keamanannya. Ini juga bagian dari keputusan yang diberikan oleh Badan POM. Namun, kami akan sangat terbantu sekali dan saya kira juga tim peneliti dan sponsor tidak akan menolak untuk mendukung perbaikan obatnya."

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarSatgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Baca lebih lajut »

Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19'Pasti Universitas Airlangga dalam menjalankan tes dan uji klinis dari obat yang dikembangkan telah melalui kaji etik,' kata Wiku.
Baca lebih lajut »

Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di DuniaKonsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di DuniaKetua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemeristek/BRIN menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk Covid-19 di dunia.
Baca lebih lajut »

Satgas Minta Unair Transparan Soal Kaji Etik Obat Covid-19 |Republika OnlineSatgas Minta Unair Transparan Soal Kaji Etik Obat Covid-19 |Republika OnlineSatgas meminta pihak Unair transparan soal alur riset dan uji klinis obat Covid-19.
Baca lebih lajut »

Komisi IX DPR Akan Dengarkan BPOM soal Obat COVID-19 UnairKomisi IX DPR Akan Dengarkan BPOM soal Obat COVID-19 UnairKomisi IX DPR akan mengundang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dengan perkembangan obat dan vaksin dalam penanganan...
Baca lebih lajut »

BPOM Sebut Hasil Uji Klinis Kombinasi Obat Covid-19 Unair Belum ValidBPOM Sebut Hasil Uji Klinis Kombinasi Obat Covid-19 Unair Belum ValidBPOM menyatakan review uji klinis kombinasi obat Covid-19 belum bisa dilakukan karena Unair harus memperbaiki sejumlah koreksi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-05 10:30:02