Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta terus berupaya untuk memangkas jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) agar menjadi sebanyak 1.000.
- Otoritas Jasa Keuangan meminta terus berupaya untuk memangkas jumlah Bank Perekonomian Rakyat agar menjadi sebanyak 1.000. Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara memaparkan saat ini jumlah BPR kurang lebih sebanyak 1.500 bank.
"BPR kecil ya, di dalam size ekonomi Indonesia di dalam sistem keuangan Indonesia juga. Jadi kalau kita bicara perbankan mungkin total kredit perbankan mungkin sekitar Rp7.000 triliun, BPR kecil sekali persentasenya dalam hal itu mungkin hanya sekitar Rp200 triliun. Dan karena jumlahnya banyak jadi memang, jadi tantangannya untuk pengawasan," katanya.
Sebelumnya, Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa angkat suara terkait jumlah BPR jatuh sudah melebihi ambang batas rata-rata, dalam awal tahun ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Video: Kata Bos OJK Soal Ekonomi China Melambat Hingga BPR BankrutKata Mirza Adityaswara Soal Ekonomi China Melambat Hingga BPR Bankrut
Baca lebih lajut »
Bos OJK Ngomong Begini Soal Suku Bunga Tinggi dan Ancaman EkonomiOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan kebijakan suku bunga tinggi yang kemungkinan akan ditahan dalam jangka pendek.
Baca lebih lajut »
Bos OJK Buka Suara Soal Suku Bunga Tinggi Bank DigitalBisnis bank digital di Indonesia semakin menjamur, terhitung kini sudah ada setidaknya 15 bank digital.
Baca lebih lajut »
Bos OJK: Pertumbuhan Ekonomi RI 4,9%-5,0% Pada 2024Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan berkisar pada 4,9%-5%.
Baca lebih lajut »
RI Makin Ketergantungan Sama China, Ini Kata Bos OJKWakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan kondisi perekonomian China saat ini memiliki dampak lebih besar terhadap Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bos OJK: Aneh, AS Tahan Suku Bunga Tinggi tapi Ekonomi Tidak TurunOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menangkap anomali dalam perlambatan ekonomi global saat ini.
Baca lebih lajut »