Jejak virus corona ditemukan pada kemasan makanan di China. Simak penjelasan untuk mencegah penularan Covid-19 dari kemasan makanan setelah belanja.
Sedangkan jumlah partikel virus, misalnya dalam tetesan aerosol ke permukaan, ternyata kemungkinan hanya sekitar 100.
Asumsi risiko penularan umumnya didasarkan bahwa pekerja di pabrik pengemasan makanan mungkin menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung dan mulut mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Studi Temukan Antibodi Covid-19 dalam ASIStudi menemukan, antibodi infeksi virus corona terdapat dalam ASI ibu menyusui yang sembuh dari Covid-19.
Baca lebih lajut »
Makanan yang Tanpa Disadari Mengandung Gula Tinggi, Sereal Hingga GranolaBiasanya, jenis makanan tinggi gula ini telah melalui proses panjang sebelumnya dan dijual dalam bentuk kemasan
Baca lebih lajut »
Berita Duka, Seorang Dokter Ahli Bedah di Yogya Wafat Positif CoronaSeorang dokter di salah satu rumah sakit Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia usai dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Dokter tersebut meninggal dunia pada Minggu (23/8) lalu. KabarDuka VirusCorona
Baca lebih lajut »
Tambah 2.037, Kasus Corona di RI Per 23 Agustus Jadi 153.535CoronaUpdate Kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.037 per hari ini. Dengan demikian, total kasus virus Corona di Indonesia berjumlah 153.535.
Baca lebih lajut »
Usai Terserang Leukemia, Mihajlovic Kini Terinfeksi COVID-19Bologna mengonfirmasi bahwa pelatih mereka, Sinisa Mihajlovic, terinfeksi virus corona. Padahal, Mihajlovic belum lama sembuh dari penyakit leukemia.
Baca lebih lajut »
Wagub DKI: Virus Corona Lebih Bahaya daripada Perang Antarnegara'Virus corona lebih bahaya daripada perang antarnegara. Kita harus membayangkan sesungguhnya suasana perang, bahkan lebih dari perang.'
Baca lebih lajut »