Anak-anak di masa pertumbuhannya, terutama di 1000 hari pertama kehidupan perlu mendapatkan stimulasi.
Liputan6.com, Jakarta Menurut psikolog klinis anak Rayi Tanjung Sari, menstimulasi anak bisa dilakukan dengan cara bermain.
“Bermain itu gak perlu yang ribet-ribet, anak tidak perlu mainan mahal yang mereka butuhkan adalah permainan yang ada interaksi dengan orangtua. Seperti main cilukba, ayun anak dengan selimut, atau hanya menggendong sambil bernyanyi.” 2 dari 3 halamanFokus Pada Anak Saat BermainSaat bermain dengan anak, orangtua disarankan fokus pada permainan. Kebanyakan orangtua, khususnya yang tengah bekerja dari rumah biasanya bermain sambil mengerjakan hal lain.
Sentuhan kasih sayang saat bermain juga penting. Pelukan, kontak mata, nada bicara yang tepat perlu diberikan kepada anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bermain dengan Anak Tidak Harus Gunakan Mainan, Kuncinya...Interaksi positif antara orang tua dan anak bisa terbangun dari kegiatan bermain yang ternyata tidak perlu ribet. Salah satu kunci pentingnya adalah..
Baca lebih lajut »
Cerita Kakak Beradik yang Berusia 40 Tahun tapi Bersikap Seperti Anak-anakUmur kakak beradik itu sudah tua tapi masih bersikap seperti anak kecil. Keduanya juga tidak bisa berbicara dan berjalan sejak lahir.
Baca lebih lajut »
Pandemi COVID-19, Mola TV Bikin Program Spesial untuk Hibur Anak-anakMola TV punya cara unik merayakan Hari Anak Nasional 2020 yang tahun ini diperingati di tengah pandemi. MolaTV
Baca lebih lajut »
Perempuan dan anak-anak Yazidi masih dihantui kebrutalan ISIS - BBC News IndonesiaAmnesty International mengatakan anak-anak dan remaja perempuan etnis minoritas Yazidi, yang selamat dari penahanan brutal oleh kelompok ISIS atau Negara Islam di Irak, menderita masalah kesehatan fisik dan mental yang parah.
Baca lebih lajut »
Dinkes Riau Imbau Lansia dan Anak-anak Tak Ikut Salat Idul Adha BerjemaahDinkes Provinsi Riau mengimbau agar warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak menghindari pelaksanaan salat Idul Adha berjemaah. Sebab, mereka dianggap rentan tertular penyakit di masa pandemi COVID-19. Riau IdulAdha
Baca lebih lajut »