Interaksi positif antara orang tua dan anak bisa terbangun dari kegiatan bermain yang ternyata tidak perlu ribet. Salah satu kunci pentingnya adalah..
TEMPO.CO, Jakarta - Interaksi positif antara orang tua dan anak bisa terbangun dari kegiatan bermain yang ternyata tidak perlu ribet, asalkan orang tua fokus selama bersama anak. 'Selain memperhatikan kebutuhan-kebutuhan fisik, seperti makan, tidur dan lainnya, kita perlu ajak bermain anak. Bermain sebenarnya tidak perlu yang ribet-ribet, karena yang anak butuhkan bermain yang interaksinya sama orang tua,' ujar psikolog klinis anak, Rayi Tanjung Sari dalam webinar “Peran Probiotik Di 1.
Kesampingkan dulu pikiran-pikiran lain agar bisa berkoneksi dengan kebutuhan anak.Durasinya tidak perlu terlalu lama, 15 menit dalam satu hari saja sebenarnya sudah cukup misalnya misalnya menjelang tidur, di sela waktu istirahat bekerja atau waktu lainnya. 'Selama 15 menit tidak apa-apa asalkan kita fokus pada anak. Perlu tunjukkan sentuhan kasih sayang yang banyak, pelukan, kontak mata, nada bicara yang lembut dan tepat,' kata Rayi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Batasi Penggunaan Gawai pada Anak meski Harus Belajar dari RumahMeski harus belajar dari rumah, bukan berarti anak harus terpapar gawai sepanjang waktu. Berikut saran dokter anak. belajardarirumah gawai Anak dokter
Baca lebih lajut »
Amnesty International: Anak-anak Yazidi Masih Dihantui ISIS |Republika OnlineAnak-anak itu telah diabaikan dan sangat membutuhkan bantuan jangka panjang
Baca lebih lajut »
Cerita Kakak Beradik yang Berusia 40 Tahun tapi Bersikap Seperti Anak-anakUmur kakak beradik itu sudah tua tapi masih bersikap seperti anak kecil. Keduanya juga tidak bisa berbicara dan berjalan sejak lahir.
Baca lebih lajut »
Pandemi COVID-19, Mola TV Bikin Program Spesial untuk Hibur Anak-anakMola TV punya cara unik merayakan Hari Anak Nasional 2020 yang tahun ini diperingati di tengah pandemi. MolaTV
Baca lebih lajut »