AS-Inggris: Taliban Bunuh Puluhan Warga Sipil |Republika Online

Indonesia Berita Berita

AS-Inggris: Taliban Bunuh Puluhan Warga Sipil |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Taliban menyebut tuduhan AS-Inggris tidak berdasar.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kedutaan Besar AS dan Inggris di Kabul pada Senin mengatakan, Taliban telah melakukan kejahatan perang di Afghanistan selatan. AS dan Inggris menuding Taliban melakukan pembunuhan balas dendam terhadap warga sipil.

Tuduhan itu dibantah Taliban. Seorang anggota tim perunding Taliban yang berbasis di Doha, Suhail Shaheen, mengatakan kepada Reuters, tuduhan itu adalah laporan tidak berdasar. Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Kabul menulis sebuah pernyataan di Twitter yang menuduh Taliban membunuh puluhan warga sipil di daerah Spin Boldak, provinsi Kandahar selatan. Kedutaan Besar Inggris juga melontarkan pernyataan serupa di Twitter resminya.

"Pembunuhan ini bisa merupakan kejahatan perang, mereka harus diselidiki dan para militan atau komandan Taliban harus bertanggung jawab," ujar Kedutaan Besar AS di Kabul. "Kepemimpinan Taliban harus bertanggung jawab atas kejahatan para militan mereka. Jika Anda tidak dapat mengendalikan militan Anda sekarang, Anda tidak memiliki urusan dalam pemerintahan nanti," kata Kedutaan Besar AS menambahkan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Taliban Dituduh Bantai 40 Warga Sipil Afghanistan sebagai Balas DendamTaliban Dituduh Bantai 40 Warga Sipil Afghanistan sebagai Balas DendamLagi-lagi, kelompok Taliban membantah tuduhan telah membantai puluhan warga sipil Afghanistan. Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Inggris menuduh kelompok Taliban...
Baca lebih lajut »

Bek Inggris Ini Akui Kesehatan Mentalnya Anjlok Selama Euro |Republika OnlineBek Inggris Ini Akui Kesehatan Mentalnya Anjlok Selama Euro |Republika OnlineMings berjuang dengan tekanan dari fan dan pakar yang mempertanyakan kehadirannya.
Baca lebih lajut »

Iran Peringatkan Amerika Serikat, Inggris, dan Israel |Republika OnlineIran Peringatkan Amerika Serikat, Inggris, dan Israel   |Republika OnlineAmerika Serikat, Inggris, dan Israel tuding Iran serang tanker
Baca lebih lajut »

Muhammadiyah Gelar Vaksinasi ke 2.000 Warga Maumere |Republika OnlineMuhammadiyah Gelar Vaksinasi ke 2.000 Warga Maumere |Republika OnlineMuhammadiyah Gelar Vaksinasi ke 2.000 Warga Maumere
Baca lebih lajut »

Disperindag Bangka Apresiasi BUMMas yang Bina Warga Desa |Republika OnlineDisperindag Bangka Apresiasi BUMMas yang Bina Warga Desa |Republika OnlineBUMMas Desa Penyamun gelar RAT yang dihadiri Disperindag Bangka
Baca lebih lajut »

Wali Kota Sukabumi Terus Beri Dukungan ke Warga Isoman |Republika OnlineWali Kota Sukabumi Terus Beri Dukungan ke Warga Isoman |Republika OnlineDengan dukungan diharapkan warga yang isoman bisa meningkat imunnya dan segera sembuh
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 03:19:03