Badan obat-obatan dan makanan AS (FDA) menyatakan keuntungan potensial dari terapi pengobatan itu lebih besar dibandingkan risiko yang telah diketahui.
Kasus Covid-19 sejauh ini telah menewaskan lebih dari 176 ribu orang di AS. Hal itu pun membuat Presiden AS Donald Trump menghadapi tekanan kuat untuk mencegah penularan yang telah melumpuhkan ekonomi negara adidaya tersebut.Bukan hanya itu, dari sisi politis, pengaruh Covid-19 juga berdampak pada peluangnya untuk terpilih kembali sebagai Presiden AS pada pemilu November mendatang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cek Fakta: Hoaks Jutaan Rakyat akan paksa Jokowi Angkat Kaki dari IstanaBeredar kabar hoaks jutaan raykat akan memaksa Jokowi angkat kaki dari Istana.
Baca lebih lajut »
Seluruh PNS akan Dapat Pulsa Telepon Rp 200 Ribu per Bulan Mulai 2021Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan menaikkan besaran uang pulsa telepon PNS Kemenkeu untuk mendorong kinerja di tengah pandemi,
Baca lebih lajut »
Buruh Akan Kawal Kesepakatan dengan Tim Baleg - Nasional - koran.tempo.coDari lobi hingga unjuk rasa menjadi pilihan agar tuntutan buruh dalam RUU Cipta Kerja dipenuhi.
Baca lebih lajut »
AS Akan Gunakan Segala Cara Cegah China-Rusia Jual Senjata ke IranDunia akan menjadi tempat yang lebih aman. Iran tidak akan memiliki kesempatan untuk memiliki pertahanan udara Rusia, beberapa...
Baca lebih lajut »
Cedera, Oxlade-Chamberlain akan Absen di Community ShieldSejak diboyong dari Arsenal pada musim panas 2017, Oxlade-Chamberlain tercatat enam kali menderita cedera.
Baca lebih lajut »