Amerika Serikat Relokasi Sistem Rudal Typhon di Filipina

Internasional Berita

Amerika Serikat Relokasi Sistem Rudal Typhon di Filipina
Amerika SerikatFilipinaChina
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 143 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 84%
  • Publisher: 74%

Militer Amerika Serikat memindahkan sistem rudal Typhon dari landasan udara Laoag di Filipina ke lokasi baru di Pulau Luzon untuk meningkatkan mobilitas dan efektivitas dalam menghadapi potensi ancaman dari China dan Rusia.

Dalam langkah strategis terbaru, militer Amerika Serikat telah memindahkan peluncur rudal Typhon dari landasan udara Laoag di Filipina ke lokasi lain di Pulau Luzon. Menurut sumber senior dari pemerintah Filipina , langkah ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan efektivitas rudal dalam menghadapi potensi ancaman, termasuk dari China dan Rusia .

Sistem Typhon, yang dapat meluncurkan rudal multifungsi hingga ribuan kilometer, termasuk rudal jelajah Tomahawk dan rudal SM-6, memberikan kemampuan serangan jarak jauh yang signifikan. Rudal Tomahawk mampu mengenai target di China dan Rusia dari Filipina, sementara SM-6 dirancang untuk menghancurkan target udara atau laut sejauh lebih dari 200 km. Menurut sumber pemerintah Filipina, relokasi ini dirancang untuk menguji seberapa cepat dan efektif baterai rudal dapat dipindahkan ke posisi tembak baru. 'Mobilitas adalah kunci untuk meningkatkan kelangsungan sistem ini dalam skenario konflik,' kata sumber tersebut, dilansir Reuters, Jumat (24/1/2025). Citra satelit baru-baru ini menunjukkan baterai Typhon dan perlengkapan terkait sedang dimuat ke pesawat angkut C-17 di Bandara Internasional Laoag. Jeffrey Lewis, dari Middlebury Institute of International Studies, mengatakan bahwa kanopi pelindung yang menutupi peralatan Typhon sebelumnya juga telah dipindahkan. Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM), yang mengawasi pasukan Amerika di wilayah tersebut, mengonfirmasi bahwa sistem Typhon telah dipindahkan ke lokasi lain di Filipina, meskipun tidak mengungkapkan lokasi pastinya. 'Pemerintah AS telah berkoordinasi erat dengan pemerintah Filipina dalam setiap aspek dari penempatan MRC (Mid Range Capability), termasuk lokasinya,' ujar Komandan Matthew Comer dari INDOPACOM. Comer juga menegaskan bahwa relokasi ini bukan indikasi bahwa sistem rudal tersebut akan ditempatkan secara permanen di Filipina. Sejak pertama kali dikerahkan pada April 2024 dalam latihan militer, sistem Typhon telah menuai kritik tajam dari China. Pada September 2024, ketika AS mengumumkan tidak memiliki rencana untuk segera menarik Typhon dari Filipina, China dan Rusia mengecam langkah tersebut sebagai pemicu perlombaan senjata di Asia Pasifik. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyebut penempatan ini sebagai tindakan'sangat tidak bertanggung jawab' bagi rakyat Filipina dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. 'Ini menciptakan ketegangan dan konfrontasi di kawasan serta merugikan keamanan regional,' kata Mao dalam konferensi pers. Adapun sistem Typhon menjadi bagian dari upaya AS untuk meningkatkan persenjataan anti-kapal di Asia Pasifik, terutama karena keunggulan China dalam perlombaan rudal di wilayah ini. Dengan menggunakan desain dan stok rudal yang telah ada selama lebih dari satu dekade, sistem ini memungkinkan AS dan sekutunya untuk mengejar ketertinggalan. Meskipun militer AS tidak merinci jumlah sistem yang akan dikerahkan di kawasan Indo-Pasifik, dokumen pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 800 rudal SM-6 akan dibeli dalam lima tahun ke depan, sementara ribuan rudal Tomahawk sudah ada dalam inventaris AS. Kedua jenis rudal ini diproduksi oleh Raytheon, perusahaan teknologi pertahanan terkemuka

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Amerika Serikat Filipina China Rusia Rudal Typhon Perlombaan Senjata Asia Pasifik

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

AS Pindahkan Peluncur Rudal Typhon ke Lokasi Baru di FilipinaAS Pindahkan Peluncur Rudal Typhon ke Lokasi Baru di FilipinaPada peluncur Typhon, rudal jelajah Tomahawk yang ditembakkan dari Filipina dapat mencapai sasaran di China dan Rusia.
Baca lebih lajut »

Filipina Modernisasi Militer, Rencana Beli Typhon untuk Lindungi Aset di Laut China SelatanFilipina Modernisasi Militer, Rencana Beli Typhon untuk Lindungi Aset di Laut China SelatanPresiden Ferdinand Marcos Jr. mengumumkan rencana modernisasi militer Filipina di tengah meningkatnya ancaman geopolitik. Filipina berencana membeli peluncur rudal jarak menengah Typhon untuk melindungi asetnya di Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »

Filipina Modernisasi Militer, Typhon untuk Laut China SelatanFilipina Modernisasi Militer, Typhon untuk Laut China SelatanPresiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengumumkan rencana modernisasi militer, termasuk pembelian peluncur rudal jarak menengah Typhon dari AS. Rencana ini dikaitkan dengan klaim China di Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »

Amerika Serikat Batasi Ekspor Chip AI Canggih dan Transfer Model TertutupAmerika Serikat Batasi Ekspor Chip AI Canggih dan Transfer Model TertutupPemerintah Amerika Serikat mengumumkan pembatasan baru terhadap ekspor chip kecerdasan buatan (AI) paling canggih dan parameter kepemilikan (proprietary) yang digunakan untuk mengatur interaksi pengguna dengan sistem AI. Aturan ini bertujuan untuk melindungi keamanan nasional dan memperjelas kerangka kerja bagi perusahaan di negara-negara mitra tepercaya untuk mengakses teknologi AI. Pembatasan ini tidak berlaku untuk sekutu dekat Amerika Serikat dan negara yang berada di bawah embargo senjata.
Baca lebih lajut »

Mengapa Rumah di Amerika Serikat Tidak Memiliki Pagar?Mengapa Rumah di Amerika Serikat Tidak Memiliki Pagar?Artikel ini membahas tentang alasan di balik minimnya penggunaan pagar di rumah-rumah warga Amerika Serikat. Meskipun Indonesia memaknai pagar sebagai pelengkap rumah untuk keamanan dan privasi, ada beberapa faktor yang membuat penggunaan pagar kurang populer di AS.
Baca lebih lajut »

Aurelie Moeremans dan Suami Alami Gegar Otak Setelah Kecelakaan Mobil di Amerika SerikatAurelie Moeremans dan Suami Alami Gegar Otak Setelah Kecelakaan Mobil di Amerika SerikatAurelie Moeremans dan suaminya, Tyler Bigenho, mengalami kecelakaan mobil di Amerika Serikat pada Senin, 13 Januari 2025. Mereka dinyatakan mengalami gegar otak dan cedera ringan. Aurelie menjelaskan bahwa mobil yang ditumpanginya tiba-tiba ditabrak dari belakang, melibatkan lebih dari satu mobil. Setelah menjalani pemeriksaan medis, Aurelie dan Tyler diizinkan pulang dan harus beristirahat yang cukup.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 10:47:54