Amerika Serikat Batasi Ekspor Chip AI Canggih dan Transfer Model Tertutup

Teknologi Berita

Amerika Serikat Batasi Ekspor Chip AI Canggih dan Transfer Model Tertutup
AIChipEkspor
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 126 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 71%
  • Publisher: 63%

Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pembatasan baru terhadap ekspor chip kecerdasan buatan (AI) paling canggih dan parameter kepemilikan (proprietary) yang digunakan untuk mengatur interaksi pengguna dengan sistem AI. Aturan ini bertujuan untuk melindungi keamanan nasional dan memperjelas kerangka kerja bagi perusahaan di negara-negara mitra tepercaya untuk mengakses teknologi AI. Pembatasan ini tidak berlaku untuk sekutu dekat Amerika Serikat dan negara yang berada di bawah embargo senjata.

Pemerintah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Senin (13/1) mengumumkan pembatasan baru terhadap ekspor chip kecerdasan buatan (AI) paling canggih, serta parameter kepemilikan (proprietary) yang digunakan untuk mengatur interaksi pengguna dengan sistem AI.

Aturan yang akan melewati masa komentar publik selama 120 hari ini menjadi tanggapan terhadap apa yang disebut pejabat pemerintahan sebagai kebutuhan untuk melindungi keamanan nasional, sekaligus memperjelas kerangka kerja bagi perusahaan di negara-negara mitra tepercaya untuk mengakses teknologi AI guna memajukan inovasi. “Selama beberapa tahun mendatang, AI akan menjadi sangat luas penggunaannya di setiap aplikasi bisnis dan pada setiap industri di seluruh dunia, dengan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan produktivitas dan membawa manfaat sosial, kesehatan, serta ekonomi,” kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo kepada wartawan. Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa aturan baru ini tidak mencakup pembatasan penjualan chip ke Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Taiwan, Inggris, ataupun Amerika Serikat. Negara-negara yang sudah berada di bawah embargo senjata Amerika Serikat sebenarnya telah dikenakan pembatasan ekspor chip AI canggih. Namun, menurut pejabat senior tersebut, mereka sekarang juga akan dikenai pembatasan transfer model AI tertutup (closed weight) yang paling kuat. Dalam model AI menentukan cara sistem tersebut memproses masukan pengguna dan menyusun tanggapan yang diberikan. Pada sistem dengan bobot tertutup, parameter tersebut bersifat rahasia; berbeda dengan sistem bobot terbuka di mana pengguna bisa melihat pengaturan yang digunakan model dalam membuat keputusan. Sebagian besar negara, mereka yang tidak termasuk dalam daftar mitra dekat maupun embargo senjata, tidak akan diwajibkan mengajukan lisensi untuk memperoleh chip AI canggih yang setara dengan 1.700 unit chip paling mutakhir saat ini, juga tidak untuk chip yang lebih sederhana. Perusahaan di Amerika Serikat dan negara-negara sekutu tidak akan dibatasi dalam penggunaan sistem AI tertutup yang paling kuat, selama model-model tersebut disimpan dengan keamanan yang memadai, ujar pejabat senior itu. “Saya rasa poin utama yang ingin kami tekankan adalah bahwa kami telah mengidentifikasi negara-negara sekutu keamanan terdekat Amerika Serikat yang secara efektif menerapkan dan memiliki rekam jejak kuat dalam mendukung perlindungan teknologi AI, serta secara umum memiliki ekosistem teknologi yang mendorong penggunaan AI dan teknologi canggih lainnya selaras dengan kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri kami,” kata pejabat senior tersebut

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

AI Chip Ekspor Keamanan Nasional Teknologi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah Siapkan Pungutan Ekspor Kelapa, HIPKI Dorong Batasi EksporPemerintah Siapkan Pungutan Ekspor Kelapa, HIPKI Dorong Batasi EksporPemerintah Indonesia menyiapkan kebijakan pungutan ekspor kelapa bulat dan beberapa produk turunannya untuk mengatasi krisis bahan baku industri pengolahan kelapa. HIPKI (Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia) menilai kebijakan ini perlu diperkuat dengan pembatasan ekspor kelapa bulat sementara waktu.
Baca lebih lajut »

Bea Cukai Ambon Layani Ekspor Tuna Segar ke Jepang dan Amerika SerikatBea Cukai Ambon Layani Ekspor Tuna Segar ke Jepang dan Amerika SerikatBea Cukai Ambon melayani ekspor ikan tuna segar milik PT Peduli Laut Maluku tujuan pasar Jepang dan Amerika Serikat. Total barang yang diekspor adalah 66 boks atau 5.640 kg fresh tuna whole, dan 1.139,5 kg fresh tuna H&G, dengan total nilai ekspor mencapai Rp 875 juta.
Baca lebih lajut »

Tuna-Tilapia RI Laku Keras di Negara Ini, Ekspor Ikan Tembus US$5 MTuna-Tilapia RI Laku Keras di Negara Ini, Ekspor Ikan Tembus US$5 MAmerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan utama ekspor perikanan Indonesia dengan nilai US$ 1,56 miliar.
Baca lebih lajut »

DPR Amerika Serikat Loloskan RUU untuk Menghindari Negara ShutdownDPR Amerika Serikat Loloskan RUU untuk Menghindari Negara ShutdownAmerika Serikat perlu mendapat pendanaan sebelum Sabtu, 21 Desember 2024 pukul 5 pagi jika tidak ingin negara shutdown.
Baca lebih lajut »

Amerika Serikat dan Jerman Pasok 99 persen Senjata untuk IsraelAmerika Serikat dan Jerman Pasok 99 persen Senjata untuk IsraelPelapor PBB menambahkan bahwa ini adalah kewajiban yang timbul dari Konvensi Jenewa 1949 untuk memastikan bahwa negara lain menghormati hukum humaniter internasional
Baca lebih lajut »

Amerika Serikat Tutup Bursa Saham untuk Menghormati Jimmy CarterAmerika Serikat Tutup Bursa Saham untuk Menghormati Jimmy CarterPasar saham Amerika Serikat, termasuk Bursa Efek New York (NYSE) dan Nasdaq, akan ditutup pada 9 Januari 2025 untuk menghormati Presiden AS ke-39, Jimmy Carter yang baru saja meninggal dunia. Penutupan ini merupakan bagian dari tradisi Wall Street yang menghormati para pemimpin negara AS.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 06:23:05