Filipina Modernisasi Militer, Typhon untuk Laut China Selatan

Politik Berita

Filipina Modernisasi Militer, Typhon untuk Laut China Selatan
Modernisasi MiliterLaut China SelatanTyphon
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 70%

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengumumkan rencana modernisasi militer, termasuk pembelian peluncur rudal jarak menengah Typhon dari AS. Rencana ini dikaitkan dengan klaim China di Laut China Selatan.

Saat perayaan ulang tahun ke-89 Angkatan Bersenjata Filipina , Jumat (20/12/2024), Presiden Ferdinand Marcos Jr mengungkapkan rencana modernisasi militer . Dalam pidato di Quezon City itu, ia menyatakan bahwa modernisasi diperlukan karena ancaman semakin nyata. Politisi yang kerap disapa Bongbong itu mengatakan, kedaulatan negara dirongrong dinamika geopolitik. Perkembangan dan ketegangan geopolitik menguji kedaulatan dan tekad kita, katanya dalam perayaan HUT Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).

Ia berkeinginan AFP punya personel dan persenjataan sejajar dengan militer negara lain. Tiga hari selepas pernyataan itu, Filipina mengumumkan rencana membeli peluncur rudal jarak menengah, Typhon, buatan Amerika Serikat. Filipina sudah menyaksikan kemampuan peluncur itu. AS membawanya dalam latihan gabungan di sisi utara Pulau Luzon pada April 2024. Kepala Staf Angkatan Darat Filipina Letnan Jenderal Roy Galido mengatakan, memiliki Typhon akan memungkinkan AD Filipina untuk unjuk kekuatan ke 370 kilometer dari daratan. Batas itu merupakan jarak terjauh suatu negara bisa mengklaim hak atas perairan. Galido menambahkan, Typhon bisa melindungi aset terapung Filipina. Ia merujuk pada kapal, sipil ataupun militer, Filipina di Laut China Selatan.Peluncur rudal jarak menengah, Typhon, buatan Lockheed Martin, di lokasi yang tidak diungkap.Rencana modernisasi militer dan sistem persenjataan Filipina dinilai tidak terlepas dari situasi yang terjadi di Laut China Selatan. Sengketa China-Filipina di Laut China Selatan tidak kunjung usai. Filipina telah meminta fatwa Mahkamah Arbitrase Internasional soal klaim China. Putusan 2016 menyebut tidak ada landasan hukum untuk klaim China. Meski demikian, putusan itu tidak menyurutkan klaim dan upaya China menegakkan klaim. China meningkatkan jumlah reklamasi di Laut China Selatan. Jumlah pulau buatan China di perairan itu hanya sedikit di bawah Vietna

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Modernisasi Militer Laut China Selatan Typhon Filipina Geopolitik

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Filipina Modernisasi Militer, Rencana Beli Typhon untuk Lindungi Aset di Laut China SelatanFilipina Modernisasi Militer, Rencana Beli Typhon untuk Lindungi Aset di Laut China SelatanPresiden Ferdinand Marcos Jr. mengumumkan rencana modernisasi militer Filipina di tengah meningkatnya ancaman geopolitik. Filipina berencana membeli peluncur rudal jarak menengah Typhon untuk melindungi asetnya di Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »

Laut China Selatan Makin Panas, China vs Filipina Makin RibutLaut China Selatan Makin Panas, China vs Filipina Makin RibutTensi geopolitik terus mewarnai hubungan China dan Filipina. Hal ini disebabkan klaim Laut China Selatan (LCS).
Baca lebih lajut »

China Tekankan Filipina untuk Tarik Sistem Rudal TyphonChina Tekankan Filipina untuk Tarik Sistem Rudal TyphonChina mendesak Filipina untuk segera menarik sistem rudal Typhon yang dijanjikan secara publik setelah Filipina menyatakan rencana untuk mengakuisisi sistem tersebut untuk melindungi kepentingan maritimnya.
Baca lebih lajut »

Awas Perang Baru Dekat RI, 2 Negara Lagi Ribut-AS Bisa Ikut 'Nimbrung'Awas Perang Baru Dekat RI, 2 Negara Lagi Ribut-AS Bisa Ikut 'Nimbrung'China menuduh Filipina memicu masalah di Laut China Selatan (LCS) dengan dukungan Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »

China Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina mengkritik rencana Filipina membeli sistem peluncur rudal Typhon buatan Amerika Serikat. Beijing menganggap pembelian ini memicu perlombaan senjata dan mengancam keamanan kawasan. Filipina membantah tuduhan tersebut dan menyatakan pembelian Typhon untuk meningkatkan kapasitas pertahanan wilayahnya.
Baca lebih lajut »

China Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina Kecam Rencana Filipina Beli Rudal TyphonChina mengkritik rencana Filipina untuk membeli sistem peluncur rudal Typhon buatan Amerika Serikat. Beijing berpendapat bahwa pembelian ini akan memicu perlombaan senjata dan mengancam keamanan kawasan. Sementara itu, Filipina menyatakan bahwa pembelian Typhon merupakan langkah untuk meningkatkan kapasitas pertahanan nasional dan tidak ditujukan untuk provokasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 14:22:26