Alat Kesehatan Didominasi Produk Luar Negeri, Kemenkes: Harusnya Bisa Produksi Sendiri

Indonesia Berita Berita

Alat Kesehatan Didominasi Produk Luar Negeri, Kemenkes: Harusnya Bisa Produksi Sendiri
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 83%

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dra. Lucia Rizka Andalucia mengatakan bahwa alat kesehatan termasuk benang bedah masih didominasi produk luar negeri.

“Saat ini alat kesehatan di Indonesia masih banyak didominasi oleh produk-produk impor,” kata Lucia secara daring di peluncuran benang bedah Kalbe, Jakarta, Kamis .Meski begitu, Kemenkes tak memungkiri adanya peningkatan produksi serta penggunaan alat kesehatan dalam negeri. Hal ini terlihat dari jumlah izin edar alat kesehatan dalam negeri tahun 2022 yang meningkat 2,3 kali lipat dibandingkan 2019.

Ia menambahkan, alat kesehatan yang baik akan mendukung pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan. Baik pelayanan kesehatan primer maupun sekunder. Dan, kebutuhan alat-alat kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan Tanah Air seharusnya dapat dipenuhi dan diproduksi oleh industri alat kesehatan dalam negeri.

2 dari 4 halamanPotensi EksporDalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menteri Kesehatan bidang Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc.,Ph.D., juga memberi tanggapan serupa. 4 dari 4 halamanBenang Bedah LokalDirektur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius menyampaikan bahwa selama ini benang bedah yang digunakan di Indonesia memang berasal dari luar negeri.

“Jadi izin edarnya sudah ada, izin standarnya sudah ada, sudah masuk e-katalog juga,” tambah Vidjong.“Kita siap di seluruh daerah, kota dan provinsi semua siap, jadi kalau istilahnya besok mau pakai, pasti ada,” katanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Banyak Alat Impor, Asosiasi RS Swasta Akui Picu Biaya Kesehatan di Indonesia Mahal | BTALKBanyak Alat Impor, Asosiasi RS Swasta Akui Picu Biaya Kesehatan di Indonesia Mahal | BTALKPresiden Jokowi geram lantaran banyak orang Indonesia yang memilih untuk melakukan pengobatan ke luar negeri
Baca lebih lajut »

Kemenkes: RUU Kesehatan Tidak Ubah Kedudukan BPJS Kesehatan, Tetap di Bawah PresidenKemenkes: RUU Kesehatan Tidak Ubah Kedudukan BPJS Kesehatan, Tetap di Bawah PresidenKemenkes menegaskan bahwa RUU Kesehatan tidak mengubah kedudukan BPJS Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung jawab kepada presiden.
Baca lebih lajut »

BPJS Watch Soroti Posisi BPJS Kesehatan dalam RUU KesehatanBPJS Watch Soroti Posisi BPJS Kesehatan dalam RUU KesehatanAnggota BPJS Watch Timboel Siregar menanggapi posisi BPJS Kesehatan dalam RUU Kesehatan
Baca lebih lajut »

Harga Produk UMKM di Sarinah Mahal, Kemenkop UKM: untuk BrandingHarga Produk UMKM di Sarinah Mahal, Kemenkop UKM: untuk BrandingHarga Produk UMKM di Sarinah Mahal, Kemenkop UKM: untuk Branding TempoBisnis
Baca lebih lajut »

Iuran BPJS Bakal Naik Akibat RUU Kesehatan, Serikat Buruh: Persulit Akses KesehatanIuran BPJS Bakal Naik Akibat RUU Kesehatan, Serikat Buruh: Persulit Akses KesehatanNada kontra dari sejumlah pihak terus bergulir terhadap RUU Kesehatan atau Omnibus Law Kesehatan, yang saat ini tengah digodok oleh pihak pemerintah dan DPR RI.
Baca lebih lajut »

Dirut BPJS Kesehatan: Pernah Ada Diskriminasi Pasien, RS Ditindak TegasDirut BPJS Kesehatan: Pernah Ada Diskriminasi Pasien, RS Ditindak TegasBadan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menanggapi laporan diskriminasi pada pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 21:35:39