Dalam beberapa kemasan mi, ada yang mengandung 310 kalori atau setara dengan satu porsi nasi ukuran sedang lengkap dengan lauk pendukung.
Liputan6.com, Jakarta - Saat sahur biasanya kita memilih menu yang praktis dan mudah dimasak untuk disantap. Apalagi kalau sudah mendekati waktu Imsak dan Subuh, menu seperti mi instan kerap jadi pilihan.
Tapi tenyata, ada bahaya di balik menyatunya dua makanan sumber karbohidrat dan kalori cukup tinggi ini. Perpaduan mi instan dan nasi ternyata kurang bagus bagi kesehatan, kalau terlalu sering dan terus menerus dikonsumsi.Namun ada juga beberapa mi yang kadar kalorinya di bawah jumlah itu. Jadi jika satu porsi mi yang kalorinya tinggi ditambah dengan seporsi nasi, maka asupan kalori dalam tubuh bisa mencapai 600-700 kalori.
Mungkin ada baiknya mulai saat ini jangan terlalu sering menyantapnya. Lalu, periksa dulu apakah mi itu sesuai dengan standar SNI atau tidak. Bisa juga dengan mengganti 'pendamping' mi instan dengan sumber protein, serat dan vitamin lain seperti sayuran, telur hingga daging. Sejumlah peneliti di Amerika Serikat juga pernah melakukan penelitian soal efek kurang baik mi bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering, sekitar tiga hingga empat kali sepekan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir Yurianto: Penguburan Sesuai SOP, Tak Ada Alasan Menolak Jenazah Covid-19Maka dari itu, Yuri menegaskan tak ada lagi alasan masyarakat untuk menolak jenazah Covid-19 dikebumikan
Baca lebih lajut »
Ecky Awal Beberkan Alasan Fraksi PKS DPR Menolak Perppu Nomor 1/2020Salah satu alasan Fraksi PKS DPR menolak Perppu No. 1 Tahun 2020 karena membuka peluang terjadinya kebijakan penyelamatan sektor keuangan dengan keuangan negara yang bersifat tidak adil. DPRRI
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Didi Kempot Konsisten di Musik Campursari |Republika OnlineDidi Kempot bangga lagu campursari disukai di negara-negara lain.
Baca lebih lajut »
4 Alasan Rokok Tingkatkan Risiko Infeksi Virus CoronaDokter Agus Dwi Susanto, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menegaskan bahwa saat pandemi ini adalah waktu yang tepat untuk berhenti merokok.
Baca lebih lajut »
3 Alasan Bruno Fernandes Terinspirasi Legenda BarcelonaBruno Fernandes mengaku gaya bermainnya sangat terinspirasi permainan legenda Barcelona, Andres Iniesta.
Baca lebih lajut »