Aksi 22 Mei, BPN: Komnas HAM Terindikasi Diam Seribu Bahasa

Indonesia Berita Berita

Aksi 22 Mei, BPN: Komnas HAM Terindikasi Diam Seribu Bahasa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Andre mengusulkan Komnas HAM dibubarkan jika tidak bernyali usut kasus aksi 22 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyayangkan sikap Komnas HAM. Seharusnya, lembaga perlindungan dan penegakan HAM itu dapat mengambil langkah tegas mengusut korban kerusuhan aksi 21-22 Mei.

Ia menambahkan, padahal korban meninggal dalam kerusuhan 21-22 Mei mencapai delapan orang. Termasuk pula ratusan lainnya yang mengalami luka-luka. Andre juga mengkritik Presiden Joko Widodo yang tidak memberikan ucapan belasungkawa atas peristiwa tersebut. "Pihak sebelah sibuk bicara rekonsiliasi dan ingin adanya pertemuan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Tapi mereka sebatas basa-basi politik saja di depan media. Kalo mau ketemuan sederhana kok, Pak Jokowi cukup menelepon langsung Pak Prabowo untuk atur ketemuan secara langsung," tulis Andre dalam akun Twitter-nya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komnas HAM Dalami Kemungkinan Pelanggaran HAM di Bentrok 22 MeiKomnas HAM Dalami Kemungkinan Pelanggaran HAM di Bentrok 22 MeiKomnas HAM akan mendatangi rumah-rumah sakit tempat korban bentrok dirawat untuk mencari informasi soal bentrokan yang terjadi.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM: Beberapa Korban Aksi 22 Mei Terkena Peluru KaretKomnas HAM: Beberapa Korban Aksi 22 Mei Terkena Peluru KaretUntuk korban meninggal belum diketahui apakah akibat terkena peluru tajam.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Soal Penyebab Korban Tewas Aksi 22 Mei: Autopsi yang MenentukanKomnas HAM Soal Penyebab Korban Tewas Aksi 22 Mei: Autopsi yang MenentukanKomnas HAM belum bisa memastikan penyebab korban meninggal dalam aksi 22 Mei 2019 lantaran tertembak peluru.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Sesalkan Ada Korban Meninggal pada Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM Sesalkan Ada Korban Meninggal pada Kerusuhan 22 MeiMeski begitu, Komnas HAM belum bisa memastikan ada pelanggaran HAM pada peristiwa ini.
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Dukung Polri Usut Peluru Tajam di Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM Dukung Polri Usut Peluru Tajam di Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM percaya dengan informasi yang didapatkan kepolisian bahwa ada pihak ketiga di luar Polri dan TNI yang ingin membuat aksi 22 Mei pecah jadi kerusuhan.
Baca lebih lajut »

8 Meninggal Dunia, LPSK Desak Komnas HAM Bentuk TPF Korban Demo 22 Mei8 Meninggal Dunia, LPSK Desak Komnas HAM Bentuk TPF Korban Demo 22 MeiSebanyak delapan orang meninggal dunia saat demo penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres) 22 Mei 2019 di Bawaslu. Sebanyak...
Baca lebih lajut »

8 Meninggal Dunia, Komnas HAM Didesak Bentuk TPF Korban Demo...8 Meninggal Dunia, Komnas HAM Didesak Bentuk TPF Korban Demo...Sebanyak delapan orang meninggal dunia saat demo penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres) 22 Mei 2019 di Bawaslu. Kedelapan...
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penembakan Saat Kerusuhan 22 MeiKomnas HAM Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penembakan Saat Kerusuhan 22 MeiKetika ditanya apakah dalam aksi unjuk rasa 22 Mei itu ada unsur pelanggaran HAM, Ahmad mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan
Baca lebih lajut »

Jelang 22 Mei Dinkes DKI Temapatkan Tim di 22 TitikJelang 22 Mei Dinkes DKI Temapatkan Tim di 22 TitikDinas Kesehatan menempatkan tim kesehatan di 25 titik strategis
Baca lebih lajut »

Grand Indonesia Kembali Buka Seperti BiasaGrand Indonesia Kembali Buka Seperti BiasaGrand Indonesia tutup lebih awal pada Rabu (22/5) akibat kericuhan aksi 22 Mei.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 10:08:10