Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono menjelaskan, tidak bisa memprediksi kapan pandemi virus Corona...
Menurut Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini, wabah ini merupakan ramalan menurut ilmu pengetahuan yang terjadi di masa mendatang. Dan Covid-19 ini tren pandemi yang meluas seluruh dunia dan disebabkan oleh perpindahan virus ke orang lain dari yang terinfeksi dengan angka reproduksi dari 1 jadi 2, lalu 3 dan seterusnya.
Pandu melihat, banyak faktor yang membuat pandemi ini terus meningkat, di antaranya, jumlah populasi besar dan pihaknya sudah meramalkan tidak ada provinsi yang tidak terkena dampaknya. Dengan jumlah yang besar dan hampir separuh lebih mereka tinggal di perkotaan atau padat penduduk yang jaraknya kurang dari 8 mm persegi.
"Indonesia saat Wuhan jadi episenter pandemi, menyebar ke seluruh Indonesia. Kita berisiko tinggi karena banyak penerbangan langsung dari dan ke China. Jadi tidak mungkin Indonesia lepas dari pandemi ini. Sebagian penduduk Indonesia atau pendatang dari Wuhan itu kelihatan sehat tapi membawa virus. Itu yang menyebabkan jugaMenurut Pandu, berdasarkan data yang ia dapat dari Dinas Kesehatan DKI, wabah ini sudah masuk ke Indonesia sejak minggu ke-3 Januari.
Sementara sambung dia, virus ini daya penularan sangat tinggi dan daya bunuh tinggi apalagi terhadap orang tua dan sejumlah orang dengan penyakit bawaan tertentu. Dia mengakui, tidak ada negara yang siap. Tetapi Indonesia sangat lamban dalam penanganan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar Epidemiologi UI: PSBB Harus Diterapkan Secara NasionalPasalnya, Covid-19 tidak mengenal batas administrasi.
Baca lebih lajut »
FKM UI Beri Target Pemerintah Selesaikan Virus Corona: Juni Selesai'Kita harus serius bulan Juni punya target selesai, jangan nunda. Kita jadikan negara ini bisa selesaikan COVID-19 di bulan Juni,' kata Pandu.
Baca lebih lajut »
Lawan Corona, 2 Saran Ahli agar PSBB dan Social Distancing Efektif BerjalanBerikut saran yang diberikan oleh Peneliti Pusat Studi Asia Pasifik dan Gama-InaTek UGM agar social distancing dan PSBB di Indonesia efektif berjalan.
Baca lebih lajut »
UI inisiasi program ember cuci tangan untuk COVID-19Saat ini telah tersebar 150 unit ember di 10 kampung kota padat penduduk, khususnya di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, untuk memenuhi kebutuhan fasilitas cuci tangan. COVID19
Baca lebih lajut »
UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.
Baca lebih lajut »