7 Fakta Kebijakan Imigrasi Trump, Darurat Nasional-Deportasi Massal

Donald Trump Berita

7 Fakta Kebijakan Imigrasi Trump, Darurat Nasional-Deportasi Massal
Amerika SerikatMeksikoImigrasi
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 57%
  • Publisher: 74%

Sejak resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47, Donald Trump langsung meningkatkan serangkaian keamanan di perbatasan selatan sejak Senin. Ini

- Sejak resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump langsung meningkatkan serangkaian keamanan di perbatasan selatan sejak Senin. Ini adalah salah satu janji politiknya untuk memperketat imigrasi.pada Selasa , Trump telah menghidupkan kembali kebijakan dari pemerintahan pertamanya, termasuk memaksa pencari suaka untuk menunggu di Meksiko , menindak akses suaka, dan merampungkan tembok perbatasan.

Aplikasi CBP One, sistem lotere daring memberikan janji temu untuk memasuki wilayah AS telah hilang. Sistem ini memberikan akses kepada 1.450 orang per hari di delapan penyeberangan perbatasan wilayah Negeri Paman Sam. Meksiko, negara yang menjadi bagian penting dari upaya Amerika untuk membatasi imigrasi ilegal, mengindikasikan pada hari Senin bahwa mereka siap menerima pencari suaka sambil menekankan bahwa harus ada aplikasi daring yang memungkinkan mereka untuk menjadwalkan janji temu di perbatasan AS.

Terkait hal ini, Trump ingin mengubahnya. Dalam sebuah wawancara bulan Desember, Trump masih menyebut rencananya untuk mengakhiri kewarganegaraan berdasarkan kelahiran sejak hari pertama menjabat. Rencana penangkapan deportasi tampaknya berubah setelah berita bocor tentang operasi di Chicago minggu ini. Kepala perbatasan Trump, Tom Homan, mengatakan"bukan hal yang mustahil, tetapi kami sedang mempertimbangkan kembali kapan dan bagaimana kami melakukannya." Dia mengatakan kebocoran tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan petugas.Siapkan Peran Militer di Perbatasan

Pejabat itu tidak mengatakan berapa banyak pasukan yang direncanakan Trump untuk dikirim. Ia mengatakan bahwa hal itu akan tergantung pada menteri pertahanan, atau apa peran mereka saat mereka tiba di sana.Secara historis, pasukan telah digunakan untuk mendukung agen Patroli Perbatasan, yang bertanggung jawab untuk mengamankan perbatasan sepanjang hampir 2.000 mil yang memisahkan AS dari Meksiko dan bukan dalam peran yang membuat mereka berhubungan langsung dengan para migran.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Amerika Serikat Meksiko Imigrasi Imigran Kebijakan Trump Kartel

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Fakta-Fakta Mengejutkan Donald Trump, Presiden AS Pertama yang Pernah Divonis HukumFakta-Fakta Mengejutkan Donald Trump, Presiden AS Pertama yang Pernah Divonis HukumPelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih hasil Pemilu 2024, Donald Trump, akan dilaksanakan sebagai bagian dari proses pergantian kepemimpinan. Acara ini akan menjadi pelantikan ke-60 dalam sejarah AS dan juga menandai masa jabatan kedua Trump sebagai Presiden.
Baca lebih lajut »

Pangeran Harry dan Meghan Markle Kecam Kebijakan Meta yang Menghapus Pemeriksa Fakta IndependenPangeran Harry dan Meghan Markle Kecam Kebijakan Meta yang Menghapus Pemeriksa Fakta IndependenPangeran Harry dan Meghan Markle mengecam kebijakan Meta yang menghapus program pemeriksaan fakta independen di Facebook dan Instagram. Mereka menyatakan bahwa perubahan ini dapat merusak kebebasan berekspresi dan menciptakan lingkungan yang membungkam suara-suara penting dalam demokrasi. Perubahan tersebut juga menuai kecaman dari aktivis anti ujaran kebencian dan para ahli keamanan online.
Baca lebih lajut »

Tiga Alasan Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Kurang Tajam, STY Belum Temukan Solusi!Tiga Alasan Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Kurang Tajam, STY Belum Temukan Solusi!Pelajari fakta-fakta mengenai rendahnya produktivitas gol Timnas Indonesia selama Piala AFF 2024.
Baca lebih lajut »

Fakta-fakta Pencetakan Uang Palsu Dikendalikan dari Gedung Perpustakaan UIN Alauddin MakassarFakta-fakta Pencetakan Uang Palsu Dikendalikan dari Gedung Perpustakaan UIN Alauddin MakassarPolisi mengungkap pembuatan uang palsu yang dikendalikan daei Gedung Perpustakaan UIN Alauaddin Makassar.
Baca lebih lajut »

Pameran Yos Suprapto: Fakta-fakta, kronologi dan duduk perkara di balik 'pembatalan' pameranPameran Yos Suprapto: Fakta-fakta, kronologi dan duduk perkara di balik 'pembatalan' pameranPembukaan pameran tunggal Yos Suprapto yang dijadwalkan pada Kamis (19/12) batal. Seniman asal Yogyakarta itu menyebut dirinya 'harus menurunkan' lima lukisannya karena perintah 'petinggi-petinggi'. Bagaimana kronologi dan duduk perkaranya?
Baca lebih lajut »

Fakta-fakta Kasus Casting Abal-Abal di Surabaya, Rekam Korban Diam-diam hingga Pelaku Berhasil DitangkapFakta-fakta Kasus Casting Abal-Abal di Surabaya, Rekam Korban Diam-diam hingga Pelaku Berhasil DitangkapKasus casting abal-abal di Surabaya mengejutkan publik setelah menjerat banyak korban, termasuk seorang presenter TV swasta berinisial GN.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-15 08:11:38