Pemerintah berencana membuka hutan untuk lahan pangan seluas kurang lebih 20 juta hektar. Begini tanggapan para pakar.
Pemerintah berencana membuka lahan pangan seluas kurang lebih 20 juta hektar . Hal ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat hingga pakar.
Selain itu, kondisi sektor pertanian dihadapkan pada usia petani yang semakin menua dan tidak banyak anak muda yang tertarik menjadi petani. Tidak hanya itu, Subejo berpendapat jika tingkat kompetensi SDM petani masih rendah dikarenakan sebagian besar pendidikan petani rata-rata hanya lulusan sekolah dasar.
"Pembukaan lahan akan lebih tepat apabila memanfaatkan hutan degradasi menjadi produktif dan bisa bermanfaat untuk segi pangan dan lingkungan," tegasnya.
Ketahanan Pangan Kebijakan Pertanian Ugm Lahan Terdegradasi Subianto Usia Petani Sdm Detikbali Lulusan Pendidikan Petani Widyanto Dwi Nugroho Prabowo Hektar Politik Ketahanan Pangan Indonesia Saran Pakar Ugm Indonesia Juta Hektar Prof Pupuk Pemerintah Raja Juli Antoni Dr Soal Rencana Pembukaan Lahan 20 Juta Hektar Menteri Kehutanan Ri Efisiennya Produksi Pangan Negeri Subejo Ntt Subejo Prabowo Subianto Pendidikan Ugm Prof
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rencana Pembukaan Hutan untuk Lahan Pangan: Menguntungkan Korporasi, Merugikan Warga?Rencana pemerintah Indonesia untuk membuka 20 juta hektare hutan untuk lahan pangan dan energi menuai kritik. Para ahli dan aktivis lingkungan khawatir rencana ini akan memperburuk ketimpangan lahan antara korporasi dan masyarakat, mengulang kisah kegagalan program serupa dan merugikan warga adat yang bergantung pada hutan.
Baca lebih lajut »
Pakar UGM Desak Pemerintah Tinjau Ulang Rencana Pembukaan Lahan 20 Juta HektarePetani mengusir hama burung pipit Estrildidae di persawahan Desa Karangrowo Undaan Kudus Jawa Tengah Senin 612025
Baca lebih lajut »
Raja Juli dan Rencana Pembukaan 20 Juta Hektare HutanBerita ini membahas rencana pemerintah membuka 20 juta hektare hutan untuk ketahanan pangan, energi, dan air. Menteri Kehutanan, Raja Juli, menyatakan lahan tersebut akan ditanami padi gogo dan pohon aren. Rencana ini menuai sorotan dari netizen dan beberapa pihak meminta pemerintah untuk mempelajari kembali dampaknya.
Baca lebih lajut »
Rencana Pemerintah Manfaatkan Lahan Hutan untuk Ketahanan Pangan, Energi, dan AirMenteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan rencana strategis pemerintah untuk memanfaatkan lahan hutan seluas 20 juta hektare untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Konsep ini dirancang untuk mendukung program Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satu fokusnya adalah budidaya padi gogo di lahan kering dengan potensi menghasilkan 3,5 juta ton beras per tahun, setara dengan total impor beras Indonesia. Selain itu, pemerintah juga merencanakan penanaman pohon aren untuk produksi bioetanol sebagai sumber energi alternatif.
Baca lebih lajut »
DPD Minta Pemerintah Batalkan Rencana Ekstensifikasi Lahan untuk Sawit dan HutanKetua DPD Sultan B Najamuddin mengkritik rencana ekstensifikasi lahan pertanian untuk pembukaan lahan sawit dan hutan, yang menurutnya berpotensi merusak lingkungan dan ketahanan iklim.
Baca lebih lajut »
Greenpeace: Rencana Buka Lahan Sawit dan 20 Juta Hektare Hutan Akan Timbulkan Banyak KesengsaraanPrabowo meminta agar lahan sawit yang sudah ada di Indonesia untuk dijaga.
Baca lebih lajut »