Petani mengusir hama burung pipit Estrildidae di persawahan Desa Karangrowo Undaan Kudus Jawa Tengah Senin 612025
Petani mengusir hama burung pipit di persawahan Desa Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Senin .
Pemerhati kebijakan sosial ekonomi pertanian, Prof. Subejo, menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi stabilitas produksi pangan yang terganggu karena tidak efisiennya penggunaan pupuk, peralatan pertanian masih terbatas, hingga masih minimnya irigasi pertanian. Soal program proyek pangan yang dicanangkan pemerintah sekarang ini diakui Widyanto sudah terjadi sejak zaman penjajahan sehingga sangat berpeluang menciptakan kerentanan traumatik. Pembukaan lahan tidak hanya berdampak pada keseimbangan alam tetapi juga keadaan sosial pada masyarakat yang terdampak. Pasalnya, para penduduk asli yang hidup di sekitar hutan diberi janji-janji dan harapan palsu oleh pemerintah.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui cetak sawah dan optimasi lahan pertanian.
Lahan Pertanian Swasembada Pangan UGM
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pakar UGM: PPN 12 Persen buat Pendidikan Sebaiknya DibatalkanPakar UGM, Prof Agus Sartono menilai PPN 12 persen dibidang pendidikan kurang tepat, dan sebaiknya dibatalkan.
Baca lebih lajut »
Pakar FEB UGM: PPN 12% di Sektor Pendidikan Akan Memperburuk Kondisi IndonesiaPakar FEB UGM, Prof. Dr. R. Agus Sartono, M.B.A., menilai pengenaan PPN 12% terhadap sektor pendidikan, khususnya layanan sekolah internasional, akan memperburuk akses perguruan tinggi dan membuat Indonesia tertinggal dari negara ASEAN lainnya. Ia menekankan pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang tidak seharusnya dipengaruhi oleh pajak.
Baca lebih lajut »
Pakar UGM Paparkan Faktor Terjadinya PHK di IndonesiaPakar UGM menjelaskan banyak faktor mengapa gelombang PHK di Indonesia berlanjut.
Baca lebih lajut »
Pakar UGM Paparkan Faktor Terjadinya Stres di Akhir TahunMenurut Atika, perasaan tidak cukup waktu untuk mencapai resolusi menjadi salah satu faktor utama penyebab stres. Ketika merasa waktu hampir habis, seseorang cenderung semakin menekan diri sendiri. Pada akhirnya, berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka. Selain itu, tuntutan dan evaluasi kerja yang biasanya terjadi di akhir tahun juga menjadi pemicu stres. Atika menyarankan untuk melakukan kegiatan yang menenangkan, berinteraksi dengan lingkungan sosial, atau berdiskusi dengan profesional jika stres terlalu menekan.
Baca lebih lajut »
Resmi Gabung BRICS, Pakar UGM: Perkuat Posisi Diplomatik IndonesiaIndonesia resmi menjadi bagian dari anggota forum ekonomi yang beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan South Africa atau BRICS.
Baca lebih lajut »
Impor Sapi Perah untuk MBG, Pakar UGM Pertanyakan Kesiapan Lahan dan Pakan TernakUNTUK MEMENUHI kebutuhan susu sebagai komponen Makan Bergizi Gratis MBG pemerintah berencana akan mengimpor 200000 ekor sapi perah
Baca lebih lajut »