Syekh Nawawi dan Syekh Kholil lalu saling memegang tangan dan seketika, atas izin Allah, mereka berpindah ke Masjidil Haram di Makkah Al-Mukarramah. Di sana, waktu menunjukkan pukul 11 siang, sehingga mereka masih memiliki cukup waktu untuk menunaikan sholat dzuhur.
Kisah karomah ulama sering menjadi bagian dari sejarah Islam yang menginspirasi umat. Salah satu cerita karomah wali yang luar biasa datang dari Syekh Nawawi Al-Bantani dan Syaikhona Kholil Bangkalan, dua ulama besar Nusantara yang dikenal dengan kedalaman ilmu dan keistimewaan mereka.
Mendengar jawaban tersebut, Syekh Nawawi merasa bahwa mereka tidak mungkin lagi melaksanakan sholat dzuhur di tempat itu karena waktu sudah berlalu. Ia kemudian berkata kepada Mbah Kholil Bangkalan. 'Kiai, di sini kita tidak bisa melakukannya,'. Masih Sempat Menunggu Waktu Dzuhur dengan Sholat SunnahSetibanya di Masjidil Haram, Syekh Nawawi dan Syekh Kholil memanfaatkan waktu yang tersisa untuk melaksanakan sholat sunnah terlebih dahulu. Mereka menunggu datangnya waktu dzuhur di salah satu tempat paling suci bagi umat Islam.
Karomah yang dialami Syekh Nawawi dan Syekh Kholil ini menambah keyakinan umat terhadap keberkahan para ulama. Kisah ini juga menjadi bukti bahwa keajaiban dalam Islam tetap relevan dan menjadi inspirasi hingga kini. Bagi masyarakat Indonesia, kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sholat tepat waktu, apa pun situasinya. Sholat adalah tiang agama dan kewajiban utama bagi setiap muslim, sebagaimana ditunjukkan oleh para ulama besar seperti Syekh Nawawi dan Syekh Kholil.
Berita Islami Karomah Ulama Karomah Wali Syekh Nawawi Al-Bantani Syekh Kholil Bangkalan Syekh Nawawi Syekh Kholil Masjidil Haram Sholat Dzuhur Mbah Kholil Bangkalan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisah Keajaiban Ahmad, Santri 'Bodoh' yang Antar Sandal Mbah Kholil Bangkalan ke Makkah dalam SekjapKiai Kholil kemudian menyuruh Ahmad meniru bacaan syahadat yang diucapkannya. Namun, Ahmad tetap tidak mampu mengucapkan bacaan tersebut dengan benar. Menyadari hal itu, Kiai Kholil mencoba memberikan kalimat lain. 'Beton sepuluh diambil sembilan, tinggal satu. Allahu Akbar,' ucap Kiai Kholil.
Baca lebih lajut »
Kisah Karomah Ajaib Mbah Kholil Bangkalan Selamatkan Jamaah Haji yang Ketinggalan KapalPada akhirnya, saat pertemuan ketiganya dengan Mbah Kholil, kiai tersebut akhirnya menyatakan kesanggupan untuk membantu. Mbah Kholil memberikan satu syarat yang harus ia tepati.
Baca lebih lajut »
Top 3 Islami: Kisah Mbah Kholil Bangkalan Datangkan Hujan dengan Cara Ajaib, Karomah WaliKisah karomah Mbah Kholil Bangkalan yang datangkan hujan dengan segenggam pasir ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (4/11/2024)
Baca lebih lajut »
Top 3 Islami: Kisah Pendiri Ponpes Lirboyo KH Abdul Karim Saksikan Karomah Dahsyat Mbah Kholil BangkalanTop 3 Islami
Baca lebih lajut »
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Berguru kepada Guru Ghaib, Karomah WaliKetika masih muda, Mbah Kholil mendengar tentang keilmuan tinggi seorang kiai di Pasuruan bernama Kiai Abu Darin. Keinginan kuat untuk berguru membuat Kholil muda bertekad pergi ke sana dengan berjalan kaki.
Baca lebih lajut »
Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan Atasi Kekeringan, Datangkan Hujan dengan Segenggam PasirSaat pasir tersebut ditaburkan di tanah yang kering, sesuatu yang luar biasa terjadi. Tidak lama setelah itu, hujan turun dengan derasnya, membasahi seluruh desa.
Baca lebih lajut »