Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, terungkap berniat maju Pilkada Barru 2024 dengan uang palsu namun gagal karena tidak dilirik partai.
Polda Sulsel merilis pengungkapan kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Foto: Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan Andi Ibrahim alias AI terungkap sempat berniat maju Pilkada Barru 2024 , tetapi gagal. AI berencana menggunakan uang palsu yang diproduksi di dalam kampus untuk politik uang atau money politic.
"Uang-uang yang dicetak akan dipakai untuk itu , tapi tidak jadi. Tidak ada partai yang menyalonkan. dia nanti disebarkan dengan uang palsu supaya bisa memilih yang bersangkutan," ungkapnya.Andi Ibrahim Otak Sindikat Uang Palsu Yudhiawan tidak merinci peran masing-masing para tersangka. Namun kasus ini mulai terbongkar dari penangkapan tersangka inisial M.
Uang Palsu Di Uin Alauddin Makassar Uang Palsu Di Uin Makassar Kepala Perpustakaan Uin Alauddin Makassar Uin Uang Palsu Uin Makassar Uin Alauddin Makassar Kasus Uin Uang Palsu Di Kampus Uin Cetak Uang Upal Uin Kasus Uang Palsu Kasus Uang Palsu Di Makassar Kasus Uang Palsu Uin Politic Irjen Yudhiawan Gowa Andi Ibrahim Politik Kapolres Palsu Peredaran Politik Uang Andi Ibrahim Otak Sindikat Uang Palsu Yudhiawan Ai Rheonald Ts Simanjuntak Rupiah Inisial Tersangka Tersangka Niatan Andi Ibrahim Pilkada Barru 2024 Andi Ibrahim Alias Ai Sulsel Pilkada Barru Yudhiawan Wibisono Kapolda Doktor Pilkada Akbp Kapolres Gowa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Uang Palsu UIN Makassar, Andi Ibrahim Sempat Mau Maju Pilkada, tapi Tak Dilirik PartaiKepala Perpustakaan UIN Makassar tu berencana maju dalam pilkada dan diduga merencanakan penggunaan uang palsu sebagai dana untuk Pilkada, tapi gagal.
Baca lebih lajut »
Sindikat Uang Palsu Terbongkar di UIN Alauddin MakassarSebuah sindikat uang palsu yang beroperasi selama 14 tahun di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, telah terbongkar. Kepala Perpustakaan, Andi Ibrahim, diidentifikasi sebagai otak sindikat ini. Operasi percetakan dan peredaran uang palsu dimulai sejak 2010 dan terkuak setelah polisi menangkap 17 tersangka pada Desember 2024. Pelaku merencanakan produksi uang palsu secara matang dan membeli mesin cetak dari China serta mengimpor bahan baku dari sana.
Baca lebih lajut »
Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar dan Mutasi Kompol Syarifah Chaira SukmaBerita terbaru mengenai penyelidikan kasus pabrik dan peredaran uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar yang telah menetapkan 15 tersangka. Kasus ini menjadi sorotan media. Di sisi lain, Kompol Syarifah Chaira Sukma, polisi yang mengungkap kasus 'Ria Beauty', dimutasi menjadi Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Diduga Memfasilitasi Produksi Uang Palsu di UIN AlauddinKasus produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin di Gowa, Sulawesi Selatan diungkap polisi. Seorang pengusaha asal Makassar diduga memfasilitasi produksi uang palsu dari rumahnya hingga masuk ke kampus.
Baca lebih lajut »
Rektor UIN Alauddin Makassar Murka dan Malu Atas Kasus Uang Palsu di KampusRektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menyatakan rasa kemarahan dan malu atas terbongkarnya jaringan pembuat dan peredaran uang palsu (upal) yang melibatkan dosen dan staf UIN Alauddin. Rektor turut mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan telah memecat kedua oknum yang terlibat.
Baca lebih lajut »
Rektor UIN Alauddin Makassar Dukung Penangkapan Dosen Terlibat Cetak Uang PalsuRektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah aparat kepolisian yang berhasil membongkar jaringan pembuatan dan peredaran uang palsu (upal) di lingkungan kampus. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum yang terbukti terlibat.
Baca lebih lajut »