JPNN.com : Dalam raker Komisi X DPR RI, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan 6 program utamanya, yang bisa membuat guru se Indonesia berbahagia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu'ti menyampaikan enam program utamanya. Program ini sebagai implementasi dari amanat Presiden Prabowo Subianto.
Kedua, program wajib belajar 13 tahun dan pemerataan kesempatan pendidikan yang meliputi afirmasi pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Misalnya, rumah belajar, pendidikan jarak jauh, dan PAUD; serta memfasilitasi relawan mengajar.
Mendikdasmen Program Utama Mendikdasmen Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dilantik Jadi Mendikdasmen, Abdul Mu'ti Ungkap Pesan Presiden PrabowoMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti ungkap pesan Presiden Prabowo Subianto usai Mu'ti dilantik pada Senin (21/10/2024).
Baca lebih lajut »
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingin Bahasa Indonesia Lebih ProduktifJPNN.com : Mendikdasmen Abdul Mu'ti ingin menjadikan bahasa Indonesia lebih produktif dengan berbagai karya
Baca lebih lajut »
Distribusi Guru Kristen PPPK Jadi Masukan buat Mendikdasmen Abdul Mu'tiMendikdasmen Abdul Mu'ti mendapat masukan distribusi guru PPPK Kristen, dana BOS hingga sistem pendidikan saat lawatan ke PBNU, PGI, Persis.
Baca lebih lajut »
Sekum Muhammadiyah Abdul Mu’ti jadi Mendikdasmen dan Dibantu 2 Wakil, Begini SosoknyaPresiden RI Prabowo Subianto, menunjuk tokoh Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menjadi Menteri Pendidikan, Dasar, dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih. Dia didampingi 2 wamen.
Baca lebih lajut »
Menanti Taji Mendikdasmen Abdul Mu'tiAda dua tantangan terbesar Menteri Abdul Mu'ti, yakni masalah sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru serta tuntutan digelar lagi ujian nasional.
Baca lebih lajut »
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pernah Bercita-cita Jadi Genting Kaca, Apa Maksudnya?Kepada siswa SDN 59 Palembang, Abdul Mu'ti mengaku pernah bercita-cita jadi genting kaca. Mengapa?
Baca lebih lajut »