Penyedia layanan video conference berencana meningkatkan enkripsi saat pengguna melakukan video call.
Liputan6.com, Jakarta - Penyedia layanan video conference Zoom berencana meningkatkan enkripsi saat pengguna melakukan video call.
Selain itu, belum jelas organisasi nirlaba atau pengguna mana yang memenuhi syarat untuk mendapatkan akses video meeting yang lebih aman. 2 dari 4 halamanPerlunya Perlindungan Keamanan yang Lebih LuasSementara itu, peneliti di Electronic Frontier Foundation Gennie Gebhart berharap agar video conference Zoom menyediakan perlindungan keamanan ke pengguna yang lebih luas.
3 dari 4 halamanPekerjakan Eks-CSO FacebookSebelumnya, Zoom mempekerjakan Stamos dan ahli keamanan lain setelah terjadinya kegagalan melindungi privasi pengguna.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Zoom berencana luncurkan enkripsi kuat untuk pelanggan berbayarPenyedia layanan konferensi video Zoom berencana untuk memperkuat enkripsi panggilan video untuk pelanggan berbayar, namun tidak bagi pengguna ...
Baca lebih lajut »
Dilarang Bawa Penumpang saat New Normal, Ojol Bakal Geruduk IstanaGarda akan melakukan protes besar di Istana agar aspirasi pengemudi ojol didengar.
Baca lebih lajut »
India Diprediksi Bakal Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19INDIA dengan populasi 1,3 miliar jiwa diprediksi akan menghadapi lonjakan kasus virus korona atau Covid-19 setelah pencabutan lockdown yang direncanakan besok atau Minggu (31/5).
Baca lebih lajut »
Layanan Subsidi Rumah FLPP Bakal Gunakan Artificial IntelligenceSaat ini ritme kerja PPDPP sedang mengedepankan teknologi informasi dalam penyaluran FLPP.
Baca lebih lajut »
Tes Swab Corona di Aceh Bertarif Rp 1,5 Juta, DPRA Bakal Panggil Direktur RSDPR Aceh (DPRA) bakal memanggil Direktur RSU Zainal Abidin (RSUZA) terkait tarif rapid test dan tes swab virus Corona.
Baca lebih lajut »